• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

PMII Demak Bantu Warga Terdampak Banjir di Dua Desa

PMII Demak Bantu Warga Terdampak Banjir di Dua Desa
PMII Demak salurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di DesaKembangan dan Sumberejo. (Dok. NU Online Jateng/ PMII Demak)
PMII Demak salurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di DesaKembangan dan Sumberejo. (Dok. NU Online Jateng/ PMII Demak)

Demak, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Demak Menyalurkan bantuan Sembako bagi warga terdampak banjir di Desa Kembangan dan Sumberejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (5/1).

 

Ketua PC PMII Demak Mi'roj Anwari mengatakan bahwa penyaluran sembako tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari sahabat-sahabat PMII Komisariat Syekh Siti Jenar, Sultan Fatah dan Abdurrahman Wahid sebagai wujud solidaritas terhadap warga yang terdampak banjir. Selain dari PMII, ada beberapa banom NU yang juga turut simpatik dalam musibah tersebut.

 

"Ini sudah kami lakukan selama dua hari di dua titik tepatnya di traffict light jalan lingkar dari arah Demak ke Semarang dan dari arah Semarang ke Kudus," ujarnya.

 

Mi'roj melanjutkan bahwa hasil dari penggalangan dana selama dua hari tersebut telah terkumpul sebanyak Rp. 2.377.000 dan nantinya akan ditambahkan sumbangan dari Ikatan Alumni PMII (IKAPMII) Demak.

 

Dana yang terkumpul dibelanjakan dalam bentuk sembako seperti halnya beras, minyak goreng, telur, mie instan dan lain sebagainya. Bantuan tersebut disalurkan melalui Posko Bencana Banjir MWC NU Kecamatan Bonang.

 

"Semoga pemberian yang tidak seberapa ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah dan terimakasih banyak untuk semua pengguna jalan serta IKAPMII yang sudah ikut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini. Semoga dibalas oleh Allah SWT," ucap Mi'roj.

 

Selain di kedua desa tersebut, ada beberapa desa yang sampai sekarang juga terdampak akibat jebolnya tanggul seperti halnya Desa Karangrejo dan Gebangarum.

 

Salah satu penanggung jawab di Posko Bencana Banjir MWC NU Kecamatan Bonang Adib Kiswanto mengatakan, bahwa untuk sementara semua bantuan yang diterima, akan ditampung di posko terlebih dahulu sebelum disalurkan ke warga.

 

“Terimakasih untuk sahabat-sahabat PMII, semoga ikhtiar dari sahabat dibalas oleh Allah SWT dan warga yang terkena dampak banjir bisa sedikit terbantu. Insyaallah barang dan uang yang sudah terkumpul akan didistribusikan pada hari Jumat (8/1)” kata dia.

 

Sementara itu, dari salah satu warga Kembangan, Khoirul Huda, mengatakan bahwa untuk sementara ini ketinggian air sudah surut, hanya di desa yang datarannya rendah saja seperti halnya Desa Karangrejo yang saat ini ketinggian air mencapai 30 cm.

 

"Banjir mulai menggenangi rumah kami sejak pertama tanggulnya jebol, tepatnya hari jumat lalu, kami sengaja memilih menetap di rumah dan tidak mengungsi dan ahamdulillah, tanggul yang jebol hari ini sudah tertutup" ucap Huda.

 

Tanggul yang sempat jebol, kini sudah tertutup

 

Banjir yang sudah terjadi tepat momen awal tahun itu dikarenakan jebolnya tanggul Sungai Kalituntang selebar 25 meter akibat tidak kuatnya menampung debit air hujan yang deras beberapa hari yang lalu.

 

Data dari Posko MWC NU Kecamatan Bonang tercatat sudah ada sebanyak 407 KK di Desa Kembangan, 180 KK di Sumberejo, 465 KK di Karangrejo dan 10 KK di Gebangarum serta 418 hektar sawah terkena banjir.

 

 

Kontributor: Samsul Ma’arif
Editor: Ajie Najmuddin


Regional Terbaru