• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Opini

Istighotsah sebagai Sarana Terhindar dari Virus Covid

Istighotsah sebagai Sarana Terhindar dari Virus Covid
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Pada  Sabtu 24 Juli 2021 sekitar pukul 19.20 WIB selesai ba'da shalat Isya Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Dukuh Kedawon mengadakan acara istighotsah dan doa keselamatan bangsa. NU sebagai jamiyah keagamaan terbesar di Indonesia, mempunyai amaliyah yang sangat identik dan sudah menjadi ciri khusus yakni kegiatan istighotsah dan doa bersama. Istighotsah bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Biasanya acara ini dilaksanakan dan diinisiasi untuk memperingati atau karena adanya situasi pandemi wabah virus Covid-19 yang melanda di belahan negara di dunia. 

 

Istighotsah dan do'a bersama keselamatan bangsa dilaksanakan melihat kondisi yang kian hari, kian memprihatinkan dan banyak pula dari saudara-saudara kita yang meninggal akibat positif terkena virus corona dan beberapa pejuang kemanusiaan yang bekerja keras untuk menanggulangi virus corona atau Covid-19. Maka tercetuslah sebuah ide untuk mengadakan acara istighotsah dan doa bersama keselamatan bangsa. 

 

Sejatinya makna istighotsah bukan hanya sekadar kita bermunajat kepada Allah SWT saja, akan tetapi sebagai rasa syukur yang sudah kita terima setiap hari sehingga bisa melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah hidupnya. Lebih jauh dari itu, makna istighotsah juga sebagai meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Karena Istighotsah juga termasuk doa. Namun doa sifatnya yang dimaksudkan di sini lebih khusus karena doa mencakup isti'adzah (meminta perlindungan sebelum datang bencana) dan istighotsah (meminta dihilangkan bencana). Bacaan yang dibaca yaitu tahlil, tahmid, tasbih dan bacaan doa-doa lainnya. 

 

Selain itu, ada banyak makna yang terkandung di kegiatan istighotsah yang lainya yaitu dapat mendatangkan keridhaan Allah SWT, mengusir syaitan, menundukkan dan merendahkan jiwa, menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati, serta mendatangkan kegembiraan dan ketentraman (di dalam) hati. Juga berharap akan mendapatkan keberkahan dari bacaan-bacaan doa yang dibacakan. Sebelum dibacakan doa-doa istighotsah terlebih dahulu pemimpin istighotsah/ustadz membacakan tawassul kepada Muassis NU, para ulama yang lainya yang sudah berjuang untuk NU, dan para Auliya Wali Songo tokoh penyebar Islam di tanah Jawa dan daftar arwah keluarga.

 

Ketua Pimpinan Ranting IPNU Dukuh Kedawon Moh Khoirul Latif berpendapat bahwa tujuan utamanya yaitu untuk menjaga keselamatan negara dari berbagai hal baik karena adanya wabah virus corona dan segala hal buruk yang akan mengacaukan negara ini. Selain itu juga sebagai sarana silaturahim antar kader karena dengan adanya PSBB dan PPKM yang ditetapkan oleh pemerintah maka seluruh kegiatan dan agenda yang sudah direncanakan sebelumnya berakhir tertunda sementara. 

 

Konteks meminta pertolongan kepada Allah SWT juga tertuang di dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 214: 

 

اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ - ٢١٤

 

Artinya: Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (QS Al-Baqarah:214)

 

Ayat di atas ini memotivasi orang-orang beriman yang sedang menghadapi bermacam kesulitan dan agar menumbuhkan keyakinan bahwa tidak lama lagi akan datang pertolongan Allah yang membawa mereka menuju kemenangan.

 

Semoga dengan semakin massifnya gerakan bermunajat mengetuk pintu langit untuk keselamatan bangsa oleh berbagai pihak akan mempercepat selesainya pandemi Covid-19.  

 

A’isy Hanif Firdaus, mahasiswa Ilmu Al-Qur’an Tafsir UIN Walisongo Semarang, Sekretaris PR IPNU Dukuh Kedawon, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes 
 


Opini Terbaru