Tegal, NU Online Jateng
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-25 Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Fatahillah Desa Lembasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal pada tahun 2021 digelar secara sederhana mengingat masih adanya pandemi Covid-19.
Ketua YPI Fatahillah Lembasari Ustadz Nasirun mengatakan bahwa 25 tahun lalu atas bimbingan dari Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kabupaten Tegal, khususnya almarhum KH Hammam Miftah, almarhum Kiai Abdul Wahab, Ustadz Sefudin, Ustadz Saeful Aziz dan beberapa tokoh lainya, telah merumuskan serta menyetujui mendirikan Yayasan Pendidikan Islam.
"Di usia yang ke-25 ini Yayasan Pendidikan Islam telah memiliki banyak lembaga pendidikan mulai dari TK, TPQ, Madin, SMP, SMA, hingga pesantren. Namun demikian untuk kali ini kami memperingati secara sederhana karena masih adanya covid," ujarnya kepada NU Online Jateng (Ahad, 25/7) malam
Disampaikan, untuk melengkapi nama sebuah lembaga atau Yayasan Pendidikan Islam (YPI), almarhum KH Abdul Aziz Pengasuh Pesantren Mishlakhul Muta'allimin Karang Tengah memberikan nama Fatahillah sampai sekarang.
Kepala SMP Ma'arif NU 01 Jatinegara Ustadz Abdul Aziz yang juga salah satu pendiri YPI Fatahillah Lembasari menyampaikan, dalam upaya meningkatkan pelayanan pendidikan di naungan YPI Fatahillah untuk menjadikan SMP Ma'arif NU 01 Jatinegara berbasis pesantren.
"Dengan program pendidikan berbasis pesantren, kami bisa fokus pada siswa-siswi yang terdaftar di SMP Ma'arif NU 01 Jatinegara dan alumni," terangnya.
Nama Pesantren Nurul Yaqien diambil dari nama peninggalan almarhum Kiai Abdul Wahab sejak tahun 80-an waktu itu sebagai nama Majelis Ta'lim dan Madrasah Diniyah.
"Alhamdulillah momentum Harlah ke-25 YPI Fatahillah bisa meresmikan Pesantren Nurul Yaqien Lembasari sebagai bentuk realisasi program yayasan, khususnya bentuk realisasi cita-cita para sesepuh," ujar Saeful Aziz yang juga Ketua PRNU Lembasari.
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
