• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Rektor UIN Gus Dur: Kader NU adalah Umat Pilihan

Rektor UIN Gus Dur: Kader NU adalah Umat Pilihan
Rektor UIN Gus Dur Prof H Zaenal Mustaqim (paling kiri) di acara upgrading pengurus dan kader NU di Gedung Aswaja Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Rektor UIN Gus Dur Prof H Zaenal Mustaqim (paling kiri) di acara upgrading pengurus dan kader NU di Gedung Aswaja Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof H Zaenal Mustaqim mengatakan,  kader Nahdlatul Ulama (NU) merupakan umat terbaik. Dalam berbagai tafsir menyebutkan, umat terbaik yakni orang yang selalu memberikan kemanfaatan pada orang lain.


"Umat terbaik di antaranya adalah orang yang selalu mengajak kepada kebenaran, kebaikan, dan menjauhi yang dilarang, mencegah kemungkaran, dan yang selalu ingat kepada Allah SWT," ujarnya.


Pernyataan itu disampaikan Prof Zaenal yang juga Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan pada acara upgrading pengurus dan kader serta haul ke-14 Gus Dur yang dihelat PCNU di Gedung Aswaja pada Senin (18/12/2023) malam.


Menurutnya, ukuran manusia dianggap terbaik tidak saja memberi manfaat pada manusia lainnya, akan tetapi lebih dari itu harus dibekali ilmu dan ketrampilan. "Maka pentingnya mengupdate diri agar ilmu dan ketrampilan yang dimiliki kader terus bertambah," ucapnya.


Maka lanjutnya, khairu ummah atau sebaik-baiknya manusia akan terasa lebih bermanfaat jika pada diri kader selalu mengasah dengan segala potensi yang dimilikinya. Apalagi saat ini jauh lebih mudah untuk mendapatkan ilmu dan ketrampilan.


"Persoalannya adalah mau apa tidak, orang-orang seperti kita adalah pemilik masa lalu. Akan tetapi orang yang mau terus belajar hingga meninggal adalah pemilik masa depan," ungkapnya.
 


Oleh karena itu sambungnya, warga NU atau kader NU tidak boleh puas dari apa yang telah dimilikinya. Apalagi sekarang telah banyak bertebaran beasiswa yang bisa diakses oleh kader-kader NU. "Saat ini tersedia banyak fasilitas beasiswa baik lewat Kemenag maupun kementerian lainnya untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi dalam negeri maupun luar negeri," terangnya.


Peluang-peluang yang sangat banyak untuk bisa kuliah gratis telah tersedia. Namun lanjutnya, rata-rata warga NU ada kendala di Bahasa Inggris. Maka, sebagaimana yang dilakukan oleh pelajar pada umumnya yang memanfaatkan waktu liburnya perdalam Bahasa Inggris dengan cara belajar kilat di Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur.


"Kalau tidak punya biaya bilang saja ke PCNU, jika PCNU gak bisa bantu, bilang saja Rektor UIN Gus Dur," pintanya.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom menjelaskan, kegiatan upgrading pengurus dan kader yang berlangsung di Gedung Aswaja bukan dalam rangka mengkondisikan nahdliyin menghadapi Pemilu 2024.


"Ini murni pembekalan kader dan pengurus dalam berorganisasi punya kewajiban mempertahankan dan membumikan ajaran akidah ahlussunnah wal jamaah (aswaja) An-Nahdliyah di bumi pertiwi," terangnya.


Mewakili PCNU, dirinya mengucapkan terima kasih Rais PWNU Jateng, kader penggerak, dan jajaran pengurus NU dari cabang hingga ranting khususnya kepada Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Prof H Zainal Mustaqim yang telah memfasilitasi acara upgrading pengurus dan kader. 


"Terima kasih atas dukungannya, ditunggu juga kerja sama lainnya," pungkasnya. 


Penulis: M Ngisom Al-Barony    


Nasional Terbaru