PCNU Tegal Bagikan Kronologi Peredaran Buku yang Distorsi Sejarah NU
Rabu, 7 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Lawinda Rahmawati
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal mengumumkan hasil penelusuran dan pendalaman terkait temuan adanya Buku Ajar Ke-NU-an Jilid I Kelas 2 Madrasah Diniyah terbitan RMI-NU PCNU Kabupaten Tegal yang distorsi Sejarah NU.
“Buku ajar sebagaimana dimaksud adalah terbitan RMI-PCNU Kabupaten Tegal masa khidmat 2016-2021,” sebagaimana tertulis dalam surat edaran Nomor: 526/PC/A.II/H-25/VIII/2024 yang dikeluarkan pada Kamis (1/8/2024).
Sebelumnya, PCNU Kabupaten Tegal telah menyebarkan edaran kepada LP Maarif NU dan RMI-NU se Kabupaten Tegal untuk menarik peredaran Buku Ajar Ke-NU-an Jilid I Kelas 2 Madrasah Diniyah terbitan RMI-NU PCNU Tegal sebagaimana dimaksud.
Selanjutnya PCNU Kabupaten Tegal melampirkan hasil penelusuran dan pendalaman yang berkaitan dengan terbitnya buku yang dimaksud.
“PCNU Kabupaten Tegal sudah mendapatkan informasi secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak yang menjadi bagian dari terbitnya buku sebagaimana dimaksud meliputi penanggungjawab, penerbit dan penyusun,” tulis pengumuman itu.
Laporan kronologis
Buku tersebut berjudul Pelajaran Ahlusunnah Wal Jama'ah Ke-NU-an Jilid 1 Kelas 2 Madrasah Diniyah Awaliyah Dan Pondok Pesantren. Buku ini disusun oleh tim RMI-NU Kabupaten Tegal yang beranggotakan Syamsul Ghozi dan Ust Muttofik dan disunting KH Afifudin dan H Nur Kholis Sobari. Kemudian, buku ini juga diterbitkan RMI-NU Kabupaten Tegal pada tahun 2018.
Pada awal Juli 2024 PCNU Kabupaten Tegal menerima laporan dan aduan warga berkaitan dengan keberadaan buku ajar ke-NU-an yang dianggap ahistoris terhadap berdirinya NU dengan pencantuman tokoh pendiri NU yang selama ini tidak masuk dalam sejarah sebagaimana lazim disampaikan.
Selanjutnya, PCNU Kabupaten Tegal menggali informasi dan menemukan fakta diantaranya; Buku ajar ke-NU-an diterbitkan oleh RMI-NU masa khidmat PCNU Kabupaten Tegal 2016-2021. Penyusun utama (Ustadz Syamsul Ghozi) sudah meninggal akibat kecelakaan pada tahun 2020.
Lebih lanjut, PCNU Kabupaten Tegal pada tanggal 10 Juli 2024 telah menghadirkan ketua PCNU Kabupaten Tegal masa khidmat 2016-2021, yakni H Ahmad Was'ari selaku penanggungjawab penerbitan buku ajar tersebut.
Selain itu, PCNU Kabupaten Tegal turut menghadirkan ketua RMI-NU masa khidmah 2016-2021 selaku penerbit untuk menggali informasi lebih lanjut. Namun, sebelum yang bersangkutan hadir, LP Maarif PBNU menerbitkan edaran tertanggal 28 Juli 2024 berkaitan dengan keberadaan buku ajar sebagaimana dimaksud.
PCNU Kabupaten Tegal berhasil menghadirkan ketua RMI-NU Kabupaten Tegal masa khidmah 2016-2021 (KH Samsul Arifin) dan satu orang penyusun yang ada (Ustadz Muttofik) pada Senin (29/7/2024) dan PCNU dihadiri oleh KH Nawawi Ashari (Rais Syuriah), KH Subhan Mubarok (Katib Syuriah), H Muh Muntoyo (Ketua Tanfidziyah), H A Saiful Bahri (Sekretaris), Khozi'in (Wakil Ketua) dan menemukan fakta bahwa penyusun utama (Ustadz Syamsul Ghozi) sudah meninggal akibat kecelakaan pada tahun 2020.
Kemudian penyusun kedua Ustadz Muttofik menyampaikan bahwa semua materi dan keredaksian dilakukan oleh almarhum Ustadz Syamsul Ghozi.
Muttofik menyampaikan, terdapat saksi kunci yaitu juru ketik yang merupakan santri Almarhum atas nama M Umar Hasan yang sudah pulang (boyong) dan berdomisili di Bumiayu, Brebes.
Menindaklanjuti hal tersebut, pada Rabu (31/7/2024) PCNU Kabupaten Tegal menghadirkan M Umar Hasan untuk menggali informasi lebih lanjut didampingi para pihak terkait dan jajaran pengurus RMI-NU Kabupaten Tegal masa khidmat 2016-2021 meliputi KH Samsul Arifin, KH Abdul Muqsit, Ustadz Muttofik, Ustadz Muhaimin dan PCNU dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah HmMuh Muntoyo, sekretaris H A Saiful Bahri, dan wakil ketua Lutfi Mazid.
Hasil pertemuan tersebut menemukan fakta di antaranya, Syamsul Ghozi (Alm) menyusun materi dengan tulisan tangan dan memerintahkan Saudara Umar Hasan selaku santri untuk mengetik materi dimaksud. Masa penyusunan dan pengetikan kurang lebih selama dua bulan sampai dengan diterbitkannya. PCNU Kabupaten Tegal menemukan kesesuaian tulisan tangan Alm dengan isi buku khususnya yang menjadi pokok masalah dalam sejarah tokoh pendiri NU.
Kemudian pada Rabu (31/7/2024) PCNU Kabupaten Tegal mengumpulkan semua bukti buku-buku referensi dan tulisan tangan Alm. untuk selanjutnya menjadi bahan laporan kepada PWNU Jawa Tengah dan PBNU.
Sebagai informasi, PCNU Kabupaten Tegal pada Kamis (1/8/2024) mengadakan rapat harian Syuriah Tanfidziyah untuk menyusun laporan hasil penelusuran dan melaporkan kepada PWNU Jawa Tengah dan PBNU.
PCNU Kabupaten Tegal pada hari yang sama, Kamis (1/8/2024) menerbitkan edaran sebagai tindaklanjut atas instruksi LP Maarif PBNU disampaikan kepada PC LP Maarif dan RMI-NU Kabupaten Tegal untuk diteruskan kepada semua satuan pendidikan dan pondok pesantren di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Terpopuler
1
Amalan yang Dilakukan pada Malam Nisfu Sya’ban
2
Doa Mustajab di Malam Nisfu Sya’ban yang Dibaca Syekh Abdul Qadir Al-Jilani
3
Muslimat NU Rayakan Nisfu Syaban di Kongres Ke-18 dengan Pemberian Ijazah Amalan
4
Kiai Aniq Muhammadun: Jangkar Fiqh NU , Sang Penjaga Tradisi
5
Rutinan Muslimat-Fatayat Padasari: Semangat Berjam’iyah Sambut Ramadhan
6
Pengukuhan Ranting Fatayat NU Juwiring Klaten, Awal Berkhidmah dan Mendakwahkan Islam Ahlusunah wal Jama’ah
Terkini
Lihat Semua