Semarang, NU Online Jateng
Madrasah Diniyah menjadi kawah candradimuka bagi anak-anak dan remaja Nahdlatul Ulama. Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Tengah mendapatkan amanah dari Rais PWNU sejak dilantik menjadi pengurus untuk mengelola dua hal. Pertama pengelolaan Madin dan tafaqquh fiddin bagi santri agar tetap kokoh.
"Hari ini Senin (18/4) rombongan RMINU Jateng silaturahim ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bertemu Wakil Ketua Umum bidang Keagamaan KH Zulfa Mustofa. Kegiatan ini sudah mendapat restu dari Ketua PWNU Jateng KHM Muzammil," ujar Ketua RMINU Jateng KH. Nur Machin, Ahad (17/4).
Dikatakan, selain silaturahim pihaknya akan melaporkan progres pergerakan di RMI Jateng. Di antaranya telah menerbitkan buku Pedoman Madrasah Diniyah Nahdlatul sudah masuk cetakan kedua, April
"Untuk santri kami telah menyetak buku Ahlussunnah Wal-jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah jilid 1 dan 2 untuk Madin Awwaliyyah/Ula. Ketiga buku ini sudah terdistribusi ke dua puluh enam cabang," terangnya.
Direktur Madin RMINU Jateng KH Fadhlullah Turmudzi menjelaskan, berbagai masukan, saran dan kritik telah ditampung dari hasil sosialisasi ke cabang-cabang. Dirinya berharap mendapatkan dukungan dari PBNU terkait pelaksaan tugas yang sesuai dengan hasil muktamar yaitu melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan.
“Sosialisasi Madin ini sudah berjalan sejak 9 Juni 2021 kemarin. Di awal kepengurusan kami baru menyusun apa yang akan kami bawa ke cabang-cabang untuk menguatkan Madin. Setelah itu ada pandemi Covid-19 menyerang,” tegas Gus Fadh sapaan akrabnya.
Kontributor: Mukhamad Zulfa
