• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Dua Dosen NU Asal Jateng Isi Ceramah Moderasi Beragama di Sekolah Indonesia Arab Saudi

Dua Dosen NU Asal Jateng Isi Ceramah Moderasi Beragama di Sekolah Indonesia Arab Saudi
2 dosen NU asal PTNU Jateng berangkat ke Arab Saudi (Foto: Dok)
2 dosen NU asal PTNU Jateng berangkat ke Arab Saudi (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Dua dosen Nahdlatul Ulama yakni Ma'as Shobirin Unwahas Semarang dan Fathur Rahman Unisnu Jepara melakukan perjalanan ke ke Arab Saudi guna memberikan penguatan moderasi beragama di Sekolah Indonesia Riyadh (SIR). 


Ma’as Shobirin mengatakan, moderasi beragama penting untuk dikenalkan kepada seluruh warga Indonesia, tak terkecuali mereka yang berada di luar negeri. Dalam hal ini, lembaga pendidikan Indonesia di luar negeri memiliki peran strategis untuk mengkampanyekan moderasi beragama di sana. 


“Kita harapkan sekolah Indonesia Riyadh nanti akan menjadi agen moderasi beragama di Arab Saudi dan menjadi pioner dalam implementasi nilai-nilai moderasi beragama dan nasionalisme di luar negeri,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima NU Online Jateng, Jumat (10/11/2023).


Disampaikan, sebelum melakukan penguatan bagi guru sekolah Indonesia di Arab Saudi, kedua dosen yang dikirim melakukan kunjungan kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI Badrus Sholeh guna memperoleh data awal seputar perkembangan pendidikan di Arab Saudi. 


"Pemilihan lokasi di Arab Saudi bukan tanpa alasan. Kedua negara ini sejatinya memiliki kesamaan visi dalam memperjuangkan Islam Wasathiyah guna menghadirkan iklim perdamaian bagi seluruh masyarakat dunia," ucapnya. 


Dijelaskan, Pemerintah Indonesia memiliki tiga sekolah khusus anak Indonesia yang berlokasi di Jeddah, Mekkah, dan Riyadh. Namun, tim pengabdian memilih Riyadh sebagai pilot project dalam menyemaikan moderasi beragama serta melakukan kunjungan akademik di Sekolah Indonesia Mekkah.


Kepala Sekolah Indonesia Riyadh Mustajib menyambut baik kegiatan kunjungan pengabdian kedua dosen NU asal Jateng. Ia berharap kedatangan tim pengabdian akan menjadi pemantik bagi warga sekolah untuk menjadi lebih baik, khususnya dalam menerapkan nilai-nilai agama yang moderat dan toleran. 


“Kami menyambut baik program ini dan berterima kasih telah memilih SIR sebagai sasaran program. Saya kira penguatan moderasi beragama penting untuk bagi kami yang tinggal di luar negeri agar tidak tercerabut dari identitas sebagai warga Indonesia," terangnya. 


Apalagi lanjutnya, guru dan siswa-siswi kami berasal berbagai latar belakang suku dan budaya. Khususnya para siswa, kelak suatu saat mereka tentu akan kembali ke Indonesia dan menjalai kehidupan yang majemuk di Indonesia,” ungkapnya.


Menurutnya, kerja sama yang sudah berjalan baik diyakini mampu memberikan bekal pengalaman bagi guru serta warga sekolah Indonesia di Riyadh dalam menyemaikan moderasi beragama di Arab Saudi. 


"Kami berharap, Sekolah Indonesia Riyadh mampu menjadi role model dalam pengembangan moderasi beragama di sekolah Indonesia luar negeri lainnya," pungkasnya. (*)


Nasional Terbaru