• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

Unwahas Fasilitasi Karya Dosen Daftar Hak Kekayaan Intelektual

Unwahas Fasilitasi Karya Dosen Daftar Hak Kekayaan Intelektual
Mainan anak-anak sekolah karya dosen Unwahas Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Mainan anak-anak sekolah karya dosen Unwahas Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang memfasilitasi pendaftaran karya-karya hasil inovasi para dosennya lewat Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) Kementerian Hukum dan HAM, termasuk karya mainan edukatif yang saat ini sedang dikembangkan.

 

Wakil Rektor IV Unwahas Bidang Riset, Teknologi dan Inovasi Helmy Purwanto mengatakan, Unwahas mengalokasikan dana untuk membiayai pengurusan HaKI. Saat ini ada beberapa produk inovasi para dosen Unwahas sedang diproses legalitas HaKI-nya di Kemenkum dan HAM.

 

"Dengan HaKI ini karya-karya dosen terlindungi agar terhindar dari pencurian karya alias plagiarisme. Di samping itu, penghargaan HaKI ini juga bertujuan untuk mendorong dan menumbuhkembangkan semangat terus berkarya dan mencipta di kalangan dosen Unwahas," kata Helmi kepada NU Online Jateng di Semarang, Selasa (22/11). 

 

Menurutnya, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unwahas setiap mengalokasikan dana hibah untuk mendukung berbagai kreativitas dan inovasi para dosen untuk menghasilkan berbagai karya yang akan langsung di HaKI-kan. 

 

 

Ketua tim pengabdian masyarakat Imam Syafa’at mengatakan, saat ini Unwahas melalui program pengabdian kepada masyarakat baru saja meyelenggarakan kegiatan sosialisasi mainan mekanikal edukatif bagi guru TK Pelangi Nusantara Semarang pada Sabtu (20/11) kemarin.

 

Dijelaskan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kecerdasan para peserta didik di semua tingkat pendidikan termasuk taman kanak-kanak (TK).

 

"Selama ini, permainan yang dipakai cenderung konvensional seperti menempel kolase dan permainan menyusun balok. Maka untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial bagi siswa TK, dosen Unwahas menciptakan puzzle marble machine atau mesin teka-teki kelereng," terangnya.

 

"Mesin yang didesain oleh Gilar Annanto dosen Program Studi Teknik Mesin Unwahas ini prinsipnya merangkai komponen-komponen puzzle membentuk mesin yang bisa menggerakkan kelereng secara simultan," sambungnya.

 

Dia menambahkan, mesin buatan dosen Unwahas menggunakan prinsip gerakan cam sebagaimana komponen piston pada kendaraan bermotor. Komponen-komponen mainan dibuat dengan teknologi printer 3D di Laboratorium Perancangan Unwahas.

 

“Prinsip gerakan piston kami adopsi untuk menggerakkan kelereng secara simultan,” pungkas Gilar Annanto.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru