Unisvet Semarang Dirikan BEM dan Himpunan Mahasiswa Prodi PAI dan PGMI
Semarang, NU Online Jateng
Universitas Ivet (Unisvet) Semarang membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Siaran Pers FAI Unisvet yang diterima redaksi NU Online Jateng, Rabu (9/3/2023) menyampaikan, tiga lembaga kemahasiswaan dibentuk dalam forum malam keakraban (Makrab) mahasiswa FAI yang berlangsung di kawasan wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang, Sabtu-Ahad (4-5/3/2023) lalu.
Dekan FAI Unisvet Siti Maemunah, kehadiran institusi kemahasiswaan BEM dan Hima PAI dan PGMI diharapkan dapat meningkatkan kualitas kecakapan dan kepemimpinan mahasiswa.
"BEM dan Hima harus banyak melakukan kegiatan agar nantinya dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkan kecakapan dan kepemimpinan mahasiswa di kampus," kata Maemunah.
Disampaikan, selain itu organisasi intra kampus yang telah terbentuk diharapkan juga akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan mengasah potensinya, membangun jejaring, menumbuhkan motivasi semangat kebersamaan, dan memiliki sense of belonging terhadap FAI dan prodi.
"Dengan demikian, seluruh mahasiswa FAI dapat berperan sebagai agen sosialisasi Unisvet terutama FAI, sehingga perguruan tinggi ini semakin eksis dan dikenal publik karena potensi dan prestasi mahasiswanya," ucapnya.
Selain membentuk BEM dan Hima, peserta kegiatan Makrab juga berhasil menetapkan pimpinannya.A'yunis Saadah Hidayat terpilih menjadi Ketua BEM FAI dan Rosika Wahyu Alamintaha sebagai wakilnya. Sedang posisi Ketua Hima PAI dipercayakan kepada Ahmad Sidqi dan Ketua Hima PGMI dipegang Kharisma Ilma Qrina Manasikana.
Rektor Unisvet Tri Leksono mengatakan bahwa organisasi bukan milik pribadi, tetapi milik semua mahasiswa, jadi maju tidaknya organisasi tergantung dari mahasiswanya. Menurutnya, organisasi mahasiswa harus dikuatkan, jangan dilemahkan, organisasi harus dikaryakan bukan untuk dipekerjakan, dan harus diprogram bukan memprogramkan.
"Jadi siapapun yang masuk dalam organisasi nanti harus lillahi taala dalam menjalaninya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
