• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Dinamika

PMII IAIN Pekalongan Gelar Sekolah Islam Gender

PMII IAIN Pekalongan Gelar Sekolah Islam Gender
Peseeta sekolah gender Kopri PMII IAIN Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)
Peseeta sekolah gender Kopri PMII IAIN Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)

Batang, NU Online Jateng
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Komisariat Ki Ageng Ganjur (KAG) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan mengadakan kegiatan pengkaderan Sekolah Islam Gender (SIG) ke-4 bertempat di Pesantren Al-Husna Bakalan, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang pada Sabtu–Ahad (5-6/2).


Ketua Kopri PMII Ki Ageng Ganjur Siti Nisrofah menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini sebagai pengkaderan formal dalam tubuh Kopri PMII serta untuk memberikan pemahaman yang komprehenship terkait konsep dan praktik keadilan gender kepada seluruh anggota PMII yang mana akan menjadi vokal poin dalam menangani isu gender.


“Jadi kami punya target ingin mengembangkan kualitas kader. Sasaran dari acara ini adalah anggota PMII baik internal maupun eksternal komisariat Ki Ageng Ganjur,” jelas Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan itu.


Dikatakan, sasaran SIG ini untuk semua kader tanpa memandang jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Selaras juga dengan makna dari tema kegiatan ini bahwa laki-laki dan perempuan berhak mengembangkan potensinya masing-masing agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas.


“Pemahaman gender harus dimiliki oleh seluruh gender baik laki-laki dan perempuan, agar dapat melawan ketimpangan gender yang selama ini telah marak terjadi di lingkungan sosial,” terangnya.


Ketua Stering Committee (SC) Amalia Afifah kepada NU Online Jateng, Rabu (9/2) menjelaskan, acara SIG tahun ini diikuti oleh banyak peserta, tidak hanya dari kalangan anggota PMII IAIN Pekalongan saja, dari peserta luar juga banyak yang ikut.


“Peserta ada dari Uikal, UNISS Batang, STIE Pemalang, STIT Pemalang, ITSNU Pekalongan, UIN Walisongo, UNSOED, IAINU Kebumen, dan Purwokerto,” ucapnya.


Dirinya berharap, seluruh kader PMII yang mengikuti acara SIG dapat memiliki pemahaman yang baik tentang keadilan gender. "Yang terpenting adalah bisa menularkan ilmu tersebut kepada yang lainnya secera lebih luas,” ungkapnya.


Pengasuh Pesantren Al-Husna Kiai Muhammad Rifa'i Assyahri sangat mendukung penuh acara tersebut. Dirinya mengatakan, PMII harus memberikan manfaat yang positif bagi agama dan bangsa. 


“Kegiatan semacam ini, acara yang baik-baik harus tetap diistiqamahkan oleh PMII. Setelah pulang dari acara ini, harapannya kader PMII bisa memberikan manfaat kepada lingkungan masyarakat,” ujarnya.


Kegiatan yang mengangkat tema ‘Glundung Krambil (Lanang Wadon Sesarengan Anggowoning Manfaat Sejatine Wit Kelapa)’ ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syuhbanul Wathon, dan Mars PMII.


Kontributor: Khairul Anwar
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru