• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

Dilantik, PMII Kota Semarang Siap Kawal Merdeka Belajar 

Dilantik, PMII Kota Semarang Siap Kawal Merdeka Belajar 
Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Semarang di Balaikota Semarang (dokumentasi)
Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Semarang di Balaikota Semarang (dokumentasi)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua PC PMII Kota Semarang Andre Bachtiyar mengatakan, PMII siap menjalankan amanah organisasi. Dia sebut di antaranya terkait kaderisasi, pengembangan skill kader, dan mengawal isu-isi strategis di Kota Semarang. 


"Setelah dilantik, kami segera konsolidasi dan akan mengawal terutama terkait fenomena sosial baru akibat pandemi Covid-19," ujar Andre kepada NU Online Jateng, Jumat (21/1).


Menurut Andre, pembelajaran jarak jauh merupakan pilihan terakhir pemerintah demi menjaga pelajar sebagai generasi penerus bangsa. "Sekolah online bukan sebuah mekanisme yang dipersiapkan secara bertahap, tapi keputusan yang mendesak," ujarnya.


Oleh karena itu, dirinya meminta agar para pengurus komisariat dan rayon dapat mengawal kaderisasi berbasis profesi yang dia gagas. "Kita membutuhkan output atau alumni kader PMII yang profesional di bidangnya, maka kompetensi dan kegigihan kader baru harus dikawal dengan baik," ucapnya.


Dirinya juga menyoroti aktualisasi peran mahasiswa, terutama di era merdeka belajar. Bagi Andre, dukungan dari organisasi kemahasiswaan sangat penting bagi keberlangsungan visi besar Kementerian Pendidikan tersebut. 


"Merdeka belajar yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan perlu didukung oleh organisasi kemahasiswaan. Karena dalam program tersebut terdapat visi besar yang mengubah wajah pendidikan Indonesia," tegasnya. 


Namun demikian, aktivis mahasiswa dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) ini tetap menilai terdapat hal yang perlu dikritik dari program tersebut, terutama terkait implementasi di lapangan. 


"Masih banyak problem pelaksanaan di lapangan yang perlu kita kritisi dan kawal. Kami akan terus memberikan kritik yang membangun demi perbaikan pendidikan Indonesia ke depan," pungkasnya.  


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru