• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Dinamika

Muslimat NU Semarang Gelar Penguatan Pendidikan Aswaja bagi Guru

Muslimat NU Semarang Gelar Penguatan Pendidikan Aswaja bagi Guru
Ketua PC Muslimat NU Kota Semarang, Hj. Muslimatin Djatmiko saat memberikan sambutan pembukaan Pendidikan Kader Aswaja di gedung DPD RI Jawa Tengah. (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)
Ketua PC Muslimat NU Kota Semarang, Hj. Muslimatin Djatmiko saat memberikan sambutan pembukaan Pendidikan Kader Aswaja di gedung DPD RI Jawa Tengah. (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)

Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang menggelar 'Penguatan Pendidikan Aswaja' bagi guru Kelompok Bermain (KB) Latifah dan Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudlotul Athfal (RA) Muslimat NU se-Kota Semarang di gedung Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Jawa Tengah, Sabtu (8/7/2023).


Ketua PC Muslimat NU Kota Semarang Hj Muslimatin Djatmiko berharap, kegiatan pendidikan aswaja mampu menguatkan pemahaman akidah ahlussunnah wal-jamaah (Aswaja) secara aplikatif. Selain itu, juga menjadi bekal bagi para pendidik dalam menanamkan akidah dalam diri anak sejak usia dini.


"Penguatan pemahaman Aswaja sejak usia dini. Bukan hanya pada peserta didik, lebih dari itu juga kepada orangtua murid dan lingkungan tempat tinggal," ujarnya usai pembukaan.


Dirinya berharap para kader bisa menyebarkan pemahaman tentang Islam yang indah, ramah, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi sebagaimana harapan para pendiri NU.


"Para ulama pendiri NU dengan sabar dan ikhlas menuntun masyarakat, tidak gampang mengkafirsesatkan orang lain, juga bersemangat memerangi penjajah di Indonesia," ucapnya.


Ketua panitia kegiatan Yusroh Wigatiningsih menjelaskan, kegiatan penguatan diikuti oleh 100 peserta dari kader Muslimat NU yang berprofesi sebagai pendidik atau guru KB/PAUD, dan TK/TA.


"Ada 100 peserta pada tahun ini. Di tahun-tahun sebelummya juga kurang lebih sama, 100 peserta," ungkapnya.


Salah satu peserta Hj Iswahani menyebut, kegiatan penguatan pendidikan aswaja sangat dibutuhkan para pendidik. Sebab menurutnya, pemahaman tentang aswaja harus terus diasah.


"Kegiatan ini bagus bagi para kader Muslimat NU yang jadi guru, paham Islam yang ramah itu harus terus diasah agar pemahaman tersebut juga bisa diterapkan dan diajarkan kepada anak," katanya.


Hadir sebagai pembicara, Rikza Chamami dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo sekaligus Pengasuh Pesantren Al-Amanah, Ngaliyan Semarang


'Juga KH Iman Fadhilah, dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) yang juga Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Fadhilah, Tembalang, Semarang," pungkasnya.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Dinamika Terbaru