• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

Upaya Muslimat NU Semarang Bantu Pemerintah Bina Keluarga Sejahtera

Upaya Muslimat NU Semarang Bantu Pemerintah Bina Keluarga Sejahtera
Kegiatan bina keluarga sejahtera kerja bareng Muslimat NU dengan Pemkot Semarang (Foto: NU Online Jateng/Rifqi Hidayat)
Kegiatan bina keluarga sejahtera kerja bareng Muslimat NU dengan Pemkot Semarang (Foto: NU Online Jateng/Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online Jateng

Membina keluarga yang harmonis dan sejahtera atau dalam bahasa agama biasa disebut sakinah, mawaddah, wa rahmah harus lebih dominan melalui proses pendidikan yang dilakukan orangtua. Hal inilah yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB) Kota Semarang.

 

"Ibu-ibu Muslimat NU punya peran penting dalam mendidik dan menyiapkan putra-putrinya menata masa depan, dalam hal ini membina sebuah keluarga yang harmonis dan sejahtera," kata Ketua PC Mulimat NU Kota Semarang, Hj Muslimatin Djatmiko.

 

Muslimatin menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi Penguatan Kampung KB bagi Mitra Kerja Muslimat NU Kota Semarang di Gedung Majelis Taklim NU Kota Semarang, Selasa (16/2).

 

Terkait dengan hukum mengikuti KB, ia menjelaskan fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan khususnya ulama dari kalangan NU mengenai vasektomi yang menerangkan bolehnya penggunaan alat kontrasepsi untuk mengatur atau membatasi kelahiran selama tidak mematikan fungsi keturunan secara mutlak. 

 

"Artinya, haram jika proses penjarangan kelahiran dengan merusak atau menghilangkan bagian tubuh yang berfungsi," tegasnya.

 

Dia menjelaskan, mengingat pandemi Covid-19 menentukan protokol kesehatan dengan pembatasan kegiatan yang mana penerapan jaga jarak, mengenakan masker, dan penyediakan tempat cuci tangan diatur dengan ketat. Maka, kegiatan yang diikuti 100 peserta ini pun dibagi dalam dua sesi berdasarkan zona.

 

"Pagi jatahnya Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Tembalang, Candisari, Tugu, Ngaliyan, Mijen, Gunungpati, Banyumanik dan Gajahmungkur yang jadi peserta, sisanya 50 lagi siang sampai sore di sesi kedua," jelasnya.

 

Kepala Bidang (Kabid) KB Disdalduk dan KB Kota Semarang Siti Maemunah mengungkapkan, pencapaian program pada tahun 2020 masih banyak yang harus diperbaiki. Dia sebut beberapa di antaranya pencapaian peserta baru (PB), Peserta Aktif (PA) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), dan Kampung KB.

 

Untuk itu lanjut Maemunah, pentingnya sosialisasi KB dapat berjalan lebih efektif jika dilakukan oleh pemangku komunitas atau organisasi yang menjadi pusat aktivitas dan pembinaan maayarakat. 

 

"Saya rasa hal-hal semacam ini akan lebih efektif kalau disampaikan tokoh masyarakat. Jadi, harapan kami materi yang sudah disampaikan ini bisa diteruskan ke ibu-ibu yang lain," pungkasnya.

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru