Orang bilang di jaman sekarang sangatlah sulit bagi seseorang untuk bisa melakukan atau mendapatkan seribu kebaikan dalam satu hari. Bagaimama tidak?, globalisasi telah mengikis nilai-nilai kebersamaan dan membentuk manusia pada watak individual.
Katakan!, tidak semuanya seperti itu, karena masih banyak orang-orang yang konsisten dengan ajaran agamanya (Islam) dan masih berpegang teguh pada warisan budaya nenek moyangnya.
Lalu, apa mungkin seseorang memperoleh seribu kebaikan dalam satu hari? Kalau memungkinkan lalu bagaimana caranya untuk mendapatkan?, Rasulullah saw bersabda "barang siapa yang membaca tasbih (subhanallah) seratus kali, maka baginya ditulis seribu kebaikan dan dihapus seribu kejelekannya.
Hadits nabi:
عن سعد بن أبي وقاص رضي الله عنه قال: كنا عند رسول الله صلى الله عليه وسلم، فقال: أيَعجِزُ أحدُكم أن يكسِبَ في كل يوم ألفَ حسنةٍ؟، فسأله سائل مِن جلسائه: كيف يكسِبُ ألف حسنة؟ قال: يُسبِّحُ مائةَ تسبيحةٍ، فتُكتب له ألف حسنة، أو تُحَط عنه ألف خطيئة
Artknya:
Dari Saad bin Abi Wawash RA, dia berkata, “Suatu saat kami bersama Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya, “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?” Rasul bersabda, “Hendaklah dia membaca seratus tasbih (subhaanallaah), maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.” (HR Muslim)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
