NU Online Jateng -
Pentingnya peran ulama sebagai pewaris nabi. Menjauhi ulama dapat mengakibatkan tiga musibah besar: rezeki tidak berkah, kepemimpinan zalim, dan kematian tanpa iman. Umat Islam diingatkan agar tidak lepas dari ilmu, amal, dan akhlak para ulama, karena merekalah penerus risalah Nabi yang menjadi cahaya penuntun hidup. Menghormati dan mengikuti ulama adalah bagian dari menjaga keimanan dan keselamatan dunia akhirat.
Naskah Khutbah Jumat ini ditulis oleh Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purworejo KH Muhammad Al- Hatak berjudul "Bahayanya Menjauhi Ulama". Naskah khutbah ini juga tersedia dua versi yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa, dan dapat diunduh dibawah. (Redaksi)
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ للهِ الْحَمْدُ لله الذي بعث سيدنا محمدًا رحمة للعالمين، وأشهد أن لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الصَّادِقُ الْوَعْد الأمين. اللهم صل وسَلّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آله وصحبه والتابعين ومن تبعهم باحسان إلى يوم الدين وقال الله تعالى في كتابه الكريم إنَّما يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَنُوا فَيَا أيها الناس اتقو الله حق تقاته ولا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُمْ مُسْلِمُونَ.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga kita masih diberi kesempatan untuk melaksanakan shalat Jum'ah tanpa aral suatu apa pun.
Shalawat salam kita hatur sanjungkan kepada Uswatun Hasanah Nabi Muhammad Saw. Khatib berwasiat kepada diri sendiri dan hadirin semua, marilah kita senantiasaa meningkatkan keimanan dan kettakwaan kepada Allah SWT, dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi semua larangan-Nya.
Hadirin Jama'ah Jum'ah Yang dirahmati Allah
Allah SWT telah mengutus para nabi utamanya Nabi Muhammad saw untuk menjadi penerangan dari kegelapan kebodohan. Sehingga para sahabat dan tabi'in pada kurun awal mendapatkan pencerahan sehingga terhindar dari kesesatan jalan menuju kebahagiaan dunia akhirat. Jika para sahabat memperoleh sumber ilmu, amal, dan akhlak langsung dari nabi. Dan para tabi'in memperolehnya dari para sahabat. Lalu dari mana kita memperoleh ilmu? Karena jarak waktu kita dengan nabi lebih dari 14 abad tahun selisihnya.
Namun demikian Allah SWT memberikan pedoman bahwa kita diperintahkan untuk berpegang kepada ilmu para ulama, karena mereka itulah hamba Allah yang paling takut kepada Allah, karena lautan ilmu, amal, dan hikmahnya.
Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Fathir: 28
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَنُوا
Artinya: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama." Para Ulamaul Amilin Al-Muhsinin Wal-Mukhlasin, pada saat ini harus kita serap ilmunya, dan kita ikuti amal dan akhlak ihsannya. Jangan sampai kita terlepas dari ilmu mereka melalui para kyai dan santri penerus-penerus ilmu Allah.
Pentingnya kita mengikuti ulama, karena para ulamalah pewaris ilmu para Nabi. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
إن العلماء ورثة الأنبياء وإن الأنبياء لم يورثوا ديناراً ولا درهماً إنما ورثوا العلم فمن أخذه أخذ بحظ وافر (رواه الترمذي وغيره وصححه الألبان).
Artinya: "Sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para nabi. Dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sesungguh para ulama mewarisi ilmu. Barang siapa yang mengambilnya, maka dia termasuk mengambil bagian yang terbesar.
Oleh karena para ulama merupakan pewaris para nabi dalam hal ilmu dan amal, alangkah celakanya manakala kita tidak memperhatikan dan tidak mau mengambil dan mengikuti ilmu para ulama. Bahayanya meninggalkan para ulama itu ditegaskan dalam hadis Nabi,
سباتي زمان على أمني يفرون من العلماء كما يقر العلم عن الذنب فإذا كان كذالك ابتلاهم الله تعالى بثلاثة أشياء: الأول يرفع البركة من أموالهم والثاني سلط الله عليهِمْ سُلْطَانًا جائزا والثَّالِثُ يُخْرِجُونَ مِنَ الدُّنْيَا بِلَا إِيْمَانِ
Artinya: "Akan datang suatu zaman atas umatku, mereka menjauhkan diri dari ulama seperti larinya ternak dari pemangsa. Maka apabila hal itu terjadi, Allah akan menguji dengan tiga cobaan: 1) dicabut keberkahan rezekinya 2). Allah menguasakan kepada mereka penguasa yang dzolim 3). Mereka akan keluar dari dunia (mati) tanpa membawa iman.
Para hadirin Jama'ah shalat Jumat yang Dimuliakan Allah
Ada tiga bahaya yang sangat besar manakala kita meninggalkan ajaran dan amaliyah para ulama, yaitu: Pertama, dicabut keberkahan rezkinya. Rezki yang kita peroleh dari jerih payah terkadang cukup terkadang tidak cukup.
Adakalanya rezekinya banyak tetapi tidak cukup, tapi ada juga yang rezkinya sedikit tetapi cukup. Itulah yang dinamakan rezki yang berkah, sedikit tapi cukup dan menjadikan bertambahnya kebaikan.
Kedua, Allah menguasakan Penguasa Yang Dzolim. Suatu negara dan bangsa apabila dikuasai oleh orang yang dzolim maka akan menyebabkan kesengsaraan. Rakyat yang shalih dimusuhi sedangkan yang akhlaknya buruk malah dikasihi. Seperti Raja Fir'aun, Namrut, dan lainnya.
Ketiga, mati dengan tanpa membawa iman, bahaya yang terakhir apa bila kita menjauhi ulama mati tanpa iman. Keimanan dan ketaqwaan merupakan syarat penting kita menghadap Allah pada hari kiamat, maka sangat-sangat merana bagi seseorang yang meninggal tanpa berbekal iman. Na'udzubillahi min Dzalik.
Karena begitu berbahayanya kita meninggalkan dan menjauhi ajaran para ulama, marilah kita senantiasa berusaha untuk mencari dan mengejar ilmu ulama dengan menghormati dan menghargai serta mengamalkan ilmunya.
Semoga kita termasuk golongannya orang-orang yang mencintai dan menghargai para ulama pewaris para nabi. Dan dikumpulkan dengan orang-orang yang kita cintai dan dicintai Allah Swt. Amiin Amiin Ya Robbal 'Alamiin.
اعوذ بالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحيم بسم الله الرحمن الرحيم والعصر إن الإنسان لفي خسر إلا الَّذِينَ آمَنُوا وعملوا الصالحات وتواضوا بِالْحَقِّ وتواصوا بالصبر
بارك الله لي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظيم وتفعنى واياكم بالآيات والذكر الحكيم وتقبل منِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين
Khutbah Kedua
الحمد لله وكفى، وأصلي وأسلم على سيدنا محمد المصطفى، وعلى آله وأصحابه أهل الوفاء. أما بعد، فيا أيها الْمُسْلِمُونَ، أَوْصِيكُمْ وَنَفْسِي بتقوى الله العلي العظيم واعْلَمُوا أَنَّ الله أمركم بِأَمْرِ عَظِيمٍ، أَمَرَكُم بِالصَّلاة والسلام على نبيه الكريم فقال: إن الله وملائكته يصلون على النبي، يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلَّمُوا تَسْلِيمًا، اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم وبارك على سيدنا مُحَمَّدٍ وعلى آل سيدنا محمد كما باركت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم، في العالمين إنك حميد مجيد. اللهم اغفر للمسلمين والمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات، اللهم ادفع عَنَّا الْبَلَاء وَالْعَلَاء وَالْوَبَاء والفحشاء والمنكر والبغي والسيوف المختلفة والشدائد والبحن، ما ظهر منها وما بَطْنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عامة، إنك على كل شيء قدير عباد الله، إن الله يأمر بالعدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعطكم لعلكم تذكرون. فاذكروا اللهَ العَظِيمَ يَذكركُمْ وَأَذكر الله أكبر
Naskah Khutbah Jumat versi Bahasa Indonesia: UNDUH DISINI
Naskah Khutbah Jumat versi Bahasa Jawa: UNDUH DISINI
Terpopuler
1
Staf Ahli Bidang Transformasi Digital Kementerian P2MI Himbau Kerja ke Luar Negeri Jangan Non Prosedural
2
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Bahayane Ngedohi Ulama
3
Mulai Hari Ini, Berikut Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih untuk HUT RI ke-80
4
Khutbah Jumat Berjudul Bahayanya Menjauhi Ulama
5
Jangan Asal Pasang Bendera, Bisa Kena Denda Hingga Rp500 Juta
6
Dikenal sebagai Tokoh Perdamaian, Jusuf Kalla Dianugerahi ISNU Award 2025 sebagai Bapak Rekonsiliasi Nasional
Terkini
Lihat Semua