Ahmad Niam Syukri
Penulis
Sangat mudahnya orang-orang saling meminta maaf dan memaafkan ketika Hari Raya Idul Fitri atau yang sering disebut dengan hari lebaran. Padahal di hari-hari biasa ada yang mendendam dan sulit untuk saling memaafkan.
Ketika lebaran, setiap kali orang bertemu orang, mulut mereka dengan mudah dan ringan mengucapkan kalimat "mohon maaf lahir dan batin". Sungguh mulia orang yang awal kali mengajarkan kebaikan (saling maaf-memaafkan) hingga hal itu mentradisi dan diikuti oleh orang-orang dari generasi ke generasi.
Saling memaafkan di hari lebaran adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa seseorang telah berada di posisi derajat muttaqin sebagai perwujudan hasil puasanya, mengingat tujuan puasa adalah agar menjadi orang yang bertakwa. Sedangkan salah satu tanda orang yang bertakwa adalah orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 134 :
الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِؕ
Artinya :
(orang yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.
(QS Ali Imran : 134)
Penulis: HA Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
Bentrok FPI dengan PWI-LS, Ini Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang
2
Peringati Harlah ke-79, Muslimat NU Purworejo Launching Tiga Program Mustika sebagai Ikhtiar Dakwah dan Pemberdayaan
3
Khutbah Jumat: Sikap Orang Tua terhadap Guru Anak demi Kesuksesan dan Keberkahan
4
LP Ma’arif NU Magelang Gelar Rakerdima 2025: Kobarkan Semangat Digitalisasi Menuju Generasi Emas Berakhlak Mulia
5
Tolak Lima Hari Sekolah, IPNU-IPPNU Purworejo: Pendidikan Agama dan Budaya Tak Boleh Tersingkir
6
Lailatul Ijtima' PWNU Jateng: Jalankan Enam Visi Misi NU dengan Tulus, Raih Barokah Dunia Akhirat
Terkini
Lihat Semua