Taushiyah

Kiai Chalwani: Tambah Ibadah, Bukan Hanya Berat Badan di Bulan Syawal

Senin, 14 April 2025 | 13:00 WIB

Kiai Chalwani: Tambah Ibadah, Bukan Hanya Berat Badan di Bulan Syawal

KH Achmad Chalwani dalam pengajian Halal Bihalal sekaligus Sewelasan Thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah, yang digelar pada Ahad (13/4/2025).

Purworejo, NU Online Jateng

Masih dalam suasana Idul Fitri, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, KH Achmad Chalwani, mengingatkan pentingnya saling memaafkan antarsesama umat Islam. Hal itu disampaikan dalam pengajian Halal Bihalal sekaligus Sewelasan Thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah, yang digelar pada Ahad (13/4/2025).


Pengajian welasan tersebut dihadiri ribuan jamaah thariqah dari berbagai daerah seperti Purworejo, Kebumen, Magelang, Banyumas, hingga Ponorogo.


Dalam tausiyahnya, Kiai Chalwani mengutip sebuah hadis dari Rasulullah saw. yang berkaitan dengan makna halal bihalal:


مَنْ أُعْطِيَ فَشَكَرَ وَ ابْتُلِيَ "فَصَبَرَ" وَظَلَمَ فَاسْتَغْفَرَ وظُلِمَ فَغَفَرَ ثُمَّ سَكَتَ فَقَالُوْا يَا رَسُوْلَ الله مَالَهُ ؟ قَالَ أُولٓئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَ هُمْ مُهْتَدُوْنَ ~رواه الطبراني


"Sing sapa wonge oleh nikmat gelem syukur, diuji gelem sabar, duwe kesalahan gelem njaluk ngapura, disalahi gelem ngapura. Kemudian para sahabat bertanya, tiyang ingkang meniko angsal nopo ya Rasulullah? Nabi menjawab, 'Wong sing duweni papat sifat, tiyang meniko dijamin aman kalean angsal petunjuk saka Allah.'"
 

(Mereka yang diberi nikmat lalu bersyukur, yang diuji dengan musibah kemudian ia bersabar, yang mendzalimi orang kemudian beristighfar, yang didzalimi kemudian memaafkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terdiam hingga para sahabat bertanya: "Apa yang didapatkan mereka wahai Rasulullah?", Beliau menjawab: “Mereka akan mendapat keamanan dan merekalah orang yang diberi petunjuk,” (HR. Thabrani)).
 

Kiai Chalwani juga mengingatkan bahwa sudah sepatutnya umat Islam senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah swt, termasuk nikmat masih bisa merayakan Idul Fitri di tahun ini.


"Maka kita sebagai umat muslim harus saling memaafkan agar dijaga dan diberikan petunjuk oleh Allah swt," jelasnya.
 

Ia menambahkan, "Wong sing dikei syukur gelem gunake syukure, semisal dinggo ngaji. Bakal temurun petuduhé Gusti Allah."


Rais ‘Ali JATMAN tersebut juga menjelaskan secara terminologis makna kata Syawwal, yang berasal dari kata syala, "Syala yasyulu syawlan syawwalan" yang artinya ‘bertambah’.


"Mundak apane? Apike, syukur-syukur mundak ibadahe. Ora mung tambah awaké tok," tambahnya.
(Bertambah dalam hal apa? Kebaikannya, syukur-syukur ibadahnya juga bertambah. Jangan cuma berat badannya saja yang bertambah).


Sebagai penutup pengajian, beliau menyampaikan pesan dari Almaghfurlah KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen,


"Sing sapa wonge wulan April rejekine kepenak, setahun mengarep (insyaallah) rejekine kepenak."
(Barang siapa yang di bulan April dilapangkan rezekinya, insyaallah sepanjang tahun ke depan rezekinya akan dilapangkan pula).