Taushiyah

Pengasuh PP Darus Sa’adah Lirboyo: Bekali Anak dengan Pendidikan Pesantren

Kamis, 10 April 2025 | 08:00 WIB

Pengasuh PP Darus Sa’adah Lirboyo: Bekali Anak dengan Pendidikan Pesantren

Pengasuh Pondok Pesantren Darus Sa’adah Lirboyo Kediri, Nyai Umi Sa’adah

Brebes, NU Online Jateng

Pengasuh Pondok Pesantren Darus Sa’adah Lirboyo Kediri, Nyai Umi Sa’adah, menekankan pentingnya membekali anak-anak dengan ilmu agama yang dipelajari di pesantren. Menurutnya, pendidikan pesantren menjadi pondasi utama dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda.


"Ilmu pesantren sangat penting untuk menjadi bekal pondasi anak-anak kita. Dengan ilmu pesantren mereka bisa terjaga dari perbuatan yang tidak baik. Oleh karena itu, sesungguhnya ilmu agama yang dipelajari di pesantren bisa menjadi pengendali atau rem dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Dengan ilmu agama menjadi penuntun agar tidak menabrak hal-hal yang diharamkan," ujar Nyai Sa’adah saat menyampaikan mauidzah hasanah dalam acara Halal bi Halal Pondok Pesantren Putri Lirboyo, Senin (8/4/2025) di halaman mushola Janatul Ma'wa , Desa Kluwut Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.


Nyai Sa’adah melanjutkan, sebelum anak-anak menempuh jenjang pendidikan formal seperti S1, S2, bahkan S3, sebaiknya mereka terlebih dahulu mendapatkan pendidikan agama di pesantren.


"Jadi silakan anak-anak berpendidikan formal, tapi dasar utama pendidikan pesantren tidak boleh ditinggalkan," tegasnya.


Sebagai alumni pesantren, Ia juga berpesan agar para orang tua tidak pernah kapok memondokkan anak-anaknya. Ia menyoroti pentingnya memilih pesantren yang memiliki sanad keilmuan yang jelas serta diasuh oleh kiai yang juga pernah menempuh pendidikan di pesantren.


"Karena saat sekarang banyak orang yang mendirikan pesantren meskipun dirinya bukan kiai yang pernah mondok di pesantren, akan tetapi karena punya duit untuk membangun pesantren. Oleh karena itu, anak-anak kita harus mendapatkan pendidikan pesantren yang memiliki keilmuan yang jelas-jelas Ahlussunnah wal Jamaah dengan keilmuan yang muttashil," ujarnya.


Lebih lanjut, Nyai Sa’adah menegaskan bahwa kehidupan di pesantren akan melatih anak untuk hidup sederhana dan bersyukur.


"Makan apa adanya, tidur di tempat yang sederhana, semua dengan kesederhanaan. Anak-anak dilatih untuk tirakat agar nantinya banyak bersyukur. Sesungguhnya mencari ilmu agama menjadi kewajiban setiap muslim, termasuk perempuan. Jadi perempuan juga harus alim, karena perempuan akan menjadi madrasah bagi anak-anak. Oleh karena itu perempuan harus cerdas dan berilmu," imbuhnya.


Menurutnya, sangat beruntung bagi orang tua yang memiliki anak yang bersedia mondok di pesantren, karena tidak semua anak ataupun orang tua memiliki kesepahaman terkait hal tersebut.


"Oleh karena itu, bersyukurlah bagi orang tua yang memiliki anak di pesantren juga santri yang sedang mondok di pesantren karena Allah mentakdirkan menjadi orang baik," tutur putri Al-Mukarrom KH Anwar Mansur, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri itu.


Di hadapan para alumni dan santri putri Lirboyo, ia juga berpesan bahwa memiliki anak-anak yang berakhlak mulia adalah kebahagiaan tersendiri. Untuk itu, anak-anak perlu dikenalkan dengan dunia pesantren sejak dini.


"Berkunjunglah ke pesantren, bersilaturahmi dengan masyayikh dan ulama pengasuh pondok pesantren. Karena dengan bersilaturahmi dengan pengasuh pesantren akan memperkuat persambungan ruhani antara santri dan guru. Setiap tahun diharapkan bisa bersilaturahmi dengan pengasuh pesantren sekaligus mengajak anak-anak kita agar lebih dekat dengan kiai dan ulama sekaligus mohon barakah doa," pesannya.


Kegiatan Halal bi Halal seluruh pondok pesantren putri di lingkungan Lirboyo, mulai dari Hidayatul Mubtadiat, PPTQ, Al-Baqarah, hingga HMQ, juga dihadiri oleh berbagai tokoh. Hadir mewakili Bupati Brebes, Camat Bulakamba menyampaikan pesan amanat dengan visi "Brebes Beres". Turut hadir Anggota DPRD Kabupaten Brebes yang berdomisili di Kluwut, bersama dengan Pj Kepala Desa Kluwut