• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 22 Mei 2024

Taushiyah

Jelang Malam Likuran, Tadarus Al-Qur'an Semakin Membahana

Jelang Malam Likuran, Tadarus Al-Qur'an Semakin Membahana
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Menjelang malam likuran (hari ke 21 dan seterusnya) di bulan Ramadhan, geliat lantunan tadarus Al-Qur'an semakin membahana untuk persiapan khataman. Tampak sekumpulan anak-anak saling mengulang bacaan surat (dari Al-Qur'an) yang telah dibagikan kepada mereka untuk dibaca pada saatnya nanti.


Tradisi khataman di malam likuran seakan tidak lekang seiring dengan berjalannya waktu, meski setelah khataman dilaksanakan tadarus tetap berjalan sebagaimana biasa. Khataman pada malam likuran, terutama pada malam ganjil dilaksanakan hanya semata untuk menyonsong datangnya malam qadar (lailatul qadar) sembari berharap keberkahannya.


Membaca Al-Qur'an tidak harus malu meski bacaannya masih terbata-bata asalkan tetap mau belajar, membaca Al-Qur'an tidak boleh malu meski tajwidnya masih sekadarnya asalkan tetap mau belajar, karena yang demikian tetap akan mendapatkan pahala.


Hadits Nabi:
 

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ.


Artinya : 
Aisyah radhiyallahu anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al-Qur'an akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al-Qur'an dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala”. (HR Muslim)


Penulis: HA Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru