Taushiyah

Jangan Kau Tolak Pemberian Orang

Kamis, 28 Oktober 2021 | 17:00 WIB

Jangan Kau Tolak Pemberian Orang

KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Menyenangkan hati orang lain adalah sedekah. Oleh karenanya jangan tolak pemberian orang yang engkau kenal selagi engkau tidak meminta-minta atau engkau menolaknya karena merasa tidak mengenal si pemberi dan kawatir adanya sesuatu yang tidak diinginkan.

 

Dengan menerima pemberian orang yang engkau kenal, berarti engkau telah membuka pintu pahala baginya lantaran sedekah (pemberiannya) telah tersampaikan, dan juga  sejatinya engkau telah membuka pintu masuknya pahala bagi dirimu sendiri lantaran engkau telah menyenangkan orang lain.

 

Menolak pemberian orang yang dikenal sama halnya membuka ruang kebencian yang berujung pada terputusnya tali silaturrahim.

 

Hadits nabi :

 


عَنْ عُمَرَ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْطِينِي الْعَطَاءَ فَأَقُولُ أَعْطِهِ مَنْ هُوَ أَفْقَرُ إِلَيْهِ مِنِّي فَقَالَ خُذْهُ إِذَا جَاءَكَ مِنْ هَذَا الْمَالِ شَيْءٌ وَأَنْتَ غَيْرُ مُشْرِفٍ وَلَا سَائِلٍ فَخُذْهُ وَمَا لَا فَلَا تُتْبِعْهُ نَفْسَكَ 

 

Artinya:
Dari Umar berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah memberiku suatu pemberian lalu aku berkata kepada Beliau: "Berikanlah kepada orang yang lebih membutuhkan dariku". Maka Beliau bersabda: "Ambillah! Jika datang kepadamu dari harta (pemberian) sedangkan kamu bukan orang yang suka menghambur-hamburkannya dan tidak pula meminta-mintanya, maka ambillah. Selain dari itu maka janganlah kamu perturutkan nafsumu". (HR Bukhari)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng