Taushiyah

Wajah Kelam Tanda Kesedihan

Selasa, 26 Oktober 2021 | 17:00 WIB

Wajah Kelam Tanda Kesedihan

KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Ketika seseorang ditimpa kesulitan lalu bersedih serasa langit mau runtuh dan muka tampak muram dan padam. Muka yang sedih tidak akan dapat disembunyikan meski ditutup-tutupi, karena yang begitu itu adalah cerminan kegelisahan hati yang tidak bisa bersembunyi.

 

Kala kesedihan itu ada di dunia, sangat memungkinkan orang lain  menolongnya, tapi kalau kesedihan itu ada di akhirat tentu akan menyesakkan dada, karena tidak ada orang lain yang akan menolongnya kecuali dirinya akan menanggung penderitaannya sendiri.

 

Besok pada hari kiamat akan ada wajah-wajah penyesalan yang tampak hitam kelam seperti gelapnya malam tanpa percikan kilat. Wajah-wajah kelam itulah wajah-wajah orang yang menyesali perbuatan yang dilakukan sewaktu di dunia.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Yunus Ayat 27 :

 


وَالَّذِيۡنَ كَسَبُوا السَّيِّاٰتِ جَزَآءُ سَيِّئَةٍ ۢ بِمِثۡلِهَا ۙ وَتَرۡهَقُهُمۡ ذِلَّـةٌ  ؕ مَا لَهُمۡ مِّنَ اللّٰهِ مِنۡ عَاصِمٍ‌‌ ۚ كَاَنَّمَاۤ اُغۡشِيَتۡ وُجُوۡهُهُمۡ قِطَعًا مِّنَ الَّيۡلِ مُظۡلِمًا ‌ؕ اُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ ؕ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ‏

 

Artinya:
Adapun orang-orang yang berbuat kejahatan (akan mendapat) balasan kejahatan yang setimpal dan mereka diselubungi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (adzab) Allah, seakan-akan wajah mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS Yunus : 27)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng