• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Taushiyah

Isra' Mi'raj Bukti Perjalanan Tercepat dan Akurat

Isra' Mi'raj Bukti Perjalanan Tercepat dan Akurat
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Perjalanan malam (isra') dari Masjidil Haram yang berada di Makkah ke Masjidil Aqsha yang berada di Yerusalem adalah jarak yang sangat jauh, yaitu 1.500 kilometer yang kala itu hanya bisa ditempuh dalam perjalanan 40 hari dengan menggunakan unta untuk sekali jalan, belum lagi jarak perjalanan dari Masjidil Aqsha naik sampai ke Sidratul Muntaha (mi'raj). 


Maka ketika di pagi hari Rasulullah SAW mengabarkan bahwa semalam telah diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha lalu naik ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Makkah sebelum subuh, orang-orang penduduk Makkah banyak yang ingkar, mengapa? Karena secara akal sangat tidak mungkin perjalanan yang sangat jauh itu ditempuh dalam waktu sekejap.


Di sisi lain ada orang yang pernah pergi ke Palestina dan mencoba mencocokkan keadaan yang pernah ia lihat dengan apa yang diceritakan oleh Rasulullah SAW. Orang itu bertanya "wahai Muhammad !, kalau benar semalam engkau berada di Masjidil Aqsha, coba ceritakan bagaimana wujud dan bentuknya.


Sesaat itu pula Allah menghadirkan bentuk dan wujud Masjidil Aqsha di hadapan Rasulullah SAW yang tentu tidak dilihat oleh orang-orang yang berada di hadapannya, lalu Rasulullah SAW menerangkan keadaan Masjidil Aqsha sebagaimana yang dilihat. Dan inilah yang membuat para penduduk Makkah terhera-heran sehingga sebagian dari mereka ada yang beriman dan yang sebagian tetap dalam keingkarannya dikarenakan keangkuhan yang menutup mata hatinya.


Peristiwa isra' mi'raj adalah benar adanya, Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 1 :
 

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ


Artinya :
Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS Al-Isra' : 1)



KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng 
 


Taushiyah Terbaru