Oleh: Rosidi Ketua PC GP Ansor Karanganyar
Dalam Al-Qur'an terdapat Surat Al-Ikhlas. Surah tersebut urutan ke-112 yang terdiri dari empat ayat ini mempunyai banyak manfaat bila dibaca. Surat ini termasuk surah makkiyah yakni diturunkan di Makkah.
Imam Ar-Razi dalam kitabnya Mafatih al-Ghaib menyebutkan bahwa terdapat sembilan belas nama lain dari surah al-Ikhlas di antaranya dengan nama Surah At-Tafrid (ketunggalan), Surah At-Tajrid (mengosongkan), Surah At-Tauhid (keesaan) dan Surah Al-Mu’awwizah (pelindung).
Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki menyatakan tentang keutamaan dari surat Al-Ikhlas merupakan salah satu pintu terbesar solusi dari segala permasalahan. Dalam Kitab Al ‘Ushfuriyah hadits ke-16 dikisahkan bahwa suatu ketika Nabi Muhammad SAW sedang duduk di depan pintu Madinah bersama para sahabatnya. Tiba-tiba didatangkan jenazah seorang laki-laki, lantas Rasulullah SAW bertanya kepada sahabatnya, “Apakah dia memiliki hutang?”
“Dia memiliki hutang empat Dirham,” jawab salah satu Sahabat.
Baca Juga
Menjaga Kualitas Puasa di Era Digital
Kemudian Nabi Muhammad SAW menyuruh para sahabat untuk shalat dan Nabi sendiri tidak mau menshalati janazah tersebut karena memiliki hutang dan hutannya belum dibayar.
“Shalatlah kalian atasnya, sesungguhnya aku tidak akan menshalati orang yang memiliki hutang empat dirham lalu mati dan hutangnya belum di bayar,” perintah Rasulullah.
Dalam peristiwa tersebut, kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril untuk turun menemui Nabi Muhammad SAW. “Wahai Muhammad! Sesungguhnya Allah SWT menyampaikan salam untukmu dan berfirman; Aku telah mengutus Jibril dengan berupa anak Adam dan melunasi hutang orang tersebut, Dia berfirman; Berdirilah dan shalatilah dia, karena dia telah diampuni, dan Dia berfirman; Barangsiapa yang shalat atas janazah tersebut maka Allah SWT akan mengampuninya,” terang Jibril.
Setelah mendengar keterangan Jibril, Nabi Muhammad SAW bertanya, “Wahai saudaraku, Jibril! Darimanakah dia mendapatkan karomah seperti ini?”
“Karena setiap harinya dia membaca surat 'Qul Huwallahu Ahad' sebanyak seratus kali, sebab di dalam surat tersebut dijelaskan tentang sifat-sifat Allah dan pujian kepada-Nya. Allah SWT berfirman; Barangsiapa yang membaca satu kali seumur hidupnya, dia tidak akan keluar dari dunia hingga melihat tempat tinggalnya di surga, terutama bagi orang yang membacanya setiap hari dalam shalat lima waktu, maka Allah SWT akan memberi pertolongan kepadanya kelak di hari kiamat dan kepada semua kerabatnya yang berkewajiban untuk masuk neraka,” jelas Jibril.
Dari kisah tersebut dapat ditarik pelajaran bahwa keutamaan membaca surat Al-Ikhlas banyak sekali sehingga memicu kaum muslim untuk terus membacanya baik ketika waktu shalat maupun di luar shalat, seperti membaca dzikir tahlil, ratibul haddad, dan wirid lainnya.
Sehingga melalui surat itulah manusia terpatri dalam hati sanubari untuk senantiasa mengesakan Allah SWT, memohon kebaikan kepada-Nya, serta berharap sesuatu hanya kepada Allah SWT.
Disarikan dari Kitab:
1. Kitab Mafatih al-Ghaib/at-Tafsir al-Kabir li Al-Qur'anul Karim Karya Fakhruddin ar-Razi
2. Kitab Tafsir Al-Fatihah, Al-Insan Al Qadr, Al-Ikhlas Karya Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki
3. Kitab Al-Mawa’idz Al-Ushfuriyah Karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jateng dan DIY, Gelombang 1
2
Innalillahi, Ketua MUI Kota Surakarta KH Abdul Aziz Ahmad Wafat
3
An Nida’ Festival 2025: Santri Ukir Prestasi, Lestarikan Budaya, dan Giat Berdakwah
4
Fatayat dan Muslimat NU Kebonagung Istiqamah Selenggarakan Selapanan Ahad Legi
5
Momentum Hari Raya Idul Adha, Santri Pesantren Al-Amanah Semarang Rayakan Kebersamaan
6
Perkuat Tata Kelola Organisasi, Fatayat NU Karanganyar Demak Gelar Rakor
Terkini
Lihat Semua