Regional

Dorong Digitalisasi, LTM PWNU Jateng Targetkan Masjid di Blora Tersertifikasi

Senin, 18 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Dorong Digitalisasi, LTM PWNU Jateng Targetkan Masjid di Blora Tersertifikasi

Sosialisasi Program LTMNU di Masjid Miftahul Janah, Dukuh Ngrapah, Desa Bangsari, Jepon, Kabupaten Blora, Jumat (15/8/2025).

Blora, NU Online Jateng 

Ketua Koordinator Sekarisidenan Pati Lembaga Takmir Masjid (LTM) PWNU Jawa Tengah, Mustaqim, menekankan bahwa masjid di era digital tidak boleh lagi dikelola secara konvensional. Ia menyebut, masjid harus bertransformasi menjadi pusat peradaban, pemberdayaan, dan pelayanan umat yang profesional dengan basis data dan teknologi.


Pesan itu disampaikannya saat menjadi narasumber Sosialisasi Program LTMNU di Masjid Miftahul Janah, Dukuh Ngrapah, Desa Bangsari, Jepon, Kabupaten Blora, Jumat (15/8/2025). Acara diikuti jajaran pengurus LTM PCNU Blora, takmir masjid, tokoh masyarakat, serta perwakilan MWCNU se-Kabupaten Blora.


Menurut Mustaqim, tata kelola masjid modern mencakup pendataan masjid dan musala secara terstruktur, sertifikasi takmir untuk meningkatkan kompetensi, hingga pemanfaatan teknologi dalam pelayanan jamaah. Salah satu inovasi yang kini digerakkan adalah konsep Masjid Ramah Lingkungan dan Inklusif (RL2AMD).


“Masjid harus mampu menjadi pusat peradaban. Tidak hanya makmur secara ibadah, tetapi juga unggul dalam pengelolaan dan pelayanan,” tegasnya.


Selain itu, ia juga mengenalkan program unggulan seperti Masjid Award, sebagai bentuk apresiasi bagi pengelolaan terbaik, dan pengembangan wisata religi berbasis masjid yang diharapkan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.


Di kesempatan yang sama, LTM PCNU Blora turut mempresentasikan program kerja masa khidmah 2024–2029. Program tersebut meliputi pendataan LTMNU di tingkat MWC, papanisasi masjid dan musala, pendidikan muharrik masjid, pelatihan khutbah, serta pelestarian tradisi Ahlussunnah wal Jamaah seperti pembacaan Al-Barzanji, Yasin, tahlil, dan pujian sebelum shalat.


Takmir Blora juga mengusung agenda Bersih-Bersih Masjid (BBM), pencetakan jadwal salat abadi, hingga dorongan agar setiap masjid memiliki akun media sosial resmi. Langkah ini, menurut mereka, penting sebagai sarana transparansi, publikasi, sekaligus komunikasi efektif dengan jamaah.


Mustaqim menegaskan, pengelolaan masjid ideal harus mencakup tiga aspek utama: idaroh (administrasi), imaroh (kemakmuran), dan riayah (pemeliharaan). 


"Ketiganya saling melengkapi dalam mewujudkan masjid yang sesuai dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah," ujarnya.


Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya LTM PWNU Jawa Tengah membangun sinergi dan pembinaan berkelanjutan di wilayah Sekarisidenan Pati. Harapannya, setiap masjid di Blora tidak hanya makmur sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan umat di era digital.