Purworejo, NU Online Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen mengapresiasi peran masyarakat dalam mengurangi kemiskinan. Sebab, menurut dia hal itu harus dikerjakan pemerintah bersama berbagai organisasi kemasyarakatan agar memberikan dampak yang signifikan.
"Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah saya ucapkan terima kasih kepada Santri Gayeng Nusantara (SGN) Jateng yang ikut juga membantu penanganan kemiskinan di Jateng," kata Gus Yasin.
Untuk membantu masyarakat kata dia, pemerintah berupaya menciptakan sentra kuliner khas daerah di beberapa kabupaten sebagai salah satu sarana meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, menurutnya sentra kuliner bisa jadi membantu pemasaran bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) supaya lebih berkembang.
"Untuk awal, kawasan kuliner akan dibangun di Kabupaten Banjarnegara, Pati, dan Klaten. Insyaallah akan disertai kabupaten lain yang akan mengikuti, membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan," terangnya kepada NU Online Jateng, Selasa (22/2).
Dia juga mengapresiasi SGN yang terus berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial sehingga banyak daerah telah memiliki struktur organisasi SGN, satu di antaranya SGN Purworejo yang baru saja dia lantik.
Dikatakan, eksistensi organisasi yang umumnya santri Sarang ini tidak hanya membina masyarakat dengan kegiatan keagamaan, namun juga kegiatan sosial. Salah satunya kegiatan SGN Jateng yang menggandeng Perusahaan Rokok (PR) Sukun Kudus dalam melakukan program bantuan rehab rumah dan tempat ibadah.
"Memang program SGN, salah satu di antaranya adalah pemberdayaan masyarakat. Baik dalam sektor ekonomi, sosial dan keagamaan," kata Ketua SGN Jateng Chamzah Hasan.
Menurutnya, program bantuan rehab rumah dan tempat ibadah ini, nantinya akan berjalan di seluruh daerah di Jawa Tengah, "Untuk program rehab tempat ibadah tidak hanya masjid dan mushala, namun seluruhnya pokoknya rumah ibadah," terangnya.
"Jadi rencananya akan menyebar di seluruh Jawa Tengah. Sesuai arahan nantinya akan dimulai dari ujung barat selatan Jawa Tengah. Jadi mulailah dari Cilacap ini," sambungnya.
Dirinya mengaku bahwa program tersebut tidak memiliki batas waktu selama kerja sama antara SGN dan PR Sukun masih berjalan. "Program rehab rumah ini, akan dimulai satu bulan sekali tanpa ada batas waktu dengan total bantuan sebesar Rp40 Juta untuk dua item dan dua tempat," ungkapnya.
Karenanya ia berharap SGN bisa bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat dari waktu ke waktu. "Tidak hanya kaum santri, tapi masyarakat luas khususnya Jawa Tengah," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
