Tingkatkan Kualitas Organisasi, IPNU-IPPNU Unnes Gelar Pelatihan Administrasi
Semarang, NU Online Jateng
Administrasi setiap organisasi memiliki ciri khas yang menjadi pembeda. Untuk itu, setiap pelaku organisasi harus melatih para kadernya agar menguasai kegiatan administrasi sesuai aturan yang berlaku. Administrasi yang terdkomentasi dengan baik akan menjadi sejarah dan bahan pelajaran bagi generasi sesudahnya.
"Administrasi juga bagian dari sejarah. Bisa saja generasi setelah kita tahu peran organisasi ini karena membaca administrasi," kata Ketua Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Darorie Noor Ubaidilah, Sabtu (21/11).
Darorie mengatakan hal itu dalam Pelatihan Administrasi bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Unnes di Gedung NU Pasekaran, Gunungpati, Kota Semarang.
Dengan kemampuan administrasi yang baik dan berkas yang tersimpan rapi, ia berharap kegiatan yang dilakukan bisa berjalan dengan lebih baik dan terarah. "Dengan adanya pelatihan ini saya harap kegiatan didukung dengan administrasi yang lebih baik sehingga kualitas organisasi meningkat," ucapnya.
Pelatihan menghadirkan Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Jawa Tengah, Alifa Muhandis Sholiha Afif dengan diikuti sekretaris dan wakil sekretaris, baik di tingkat Komisariat maupuan Pimpinan Anak Komisariat Perguruan Tinggi (PAKPT) serta diikuti para pengurus secara online melalui google meet .
Sementara, Alifa dalam paparannya menerangkan perbedaan istilah antara IPNU dan IPPNU. Selain itu, ia juga menjelaskan beberapa perbedaan aturan administrasi antara kedua organisasi pelajar Nahdlatul Ulama (NU).
“Pedoman administrasi di IPNU namanya Peraturan Organisasi dan Peraturan Administrasi (POPA), sedangkan di IPPNU namanya Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan Administrasi (PPOA). Jadi berbeda antara IPNU dengan IPPNU.” jelasnya kepada peserta.
Selain membeberkan aturan surat-menyurat, Alifa juga menyampaikan tentang perbedaan Kartu Tanda Anggota (KTA). Tujuannya agar ketika naik ke tingkat Cabang, pengurus di PKPT maupun PAKPT bisa memahami dan mengarahkan agar tidak terjadi kesalahan.
“Ketika kalian di Cabang, mungkin bisa mengarahkan teman-teman. Karena seringnya bareng ya, akhirnya ada cabang IPPNU itu yang buat KTAnya mengacu kepada IPNU. Itu kan sangat jauh berbeda.” ungkapnya.
Menutup pelatihan, Alifa berpesan kepada peserta untuk tetap semangat dalam belajar, berjuang, bertaqwa. "Selalu semangat, tetap belajar, berjuang dan bertaqwa. Ingat ilmu kucari, amal kuberi untuk agama, bangsa dan negeri," pungkasnya.
Kontributor : Mad Rifa’i
Editor : Ahmad Rifqi Hidayat
