Semarang, NU Online Jateng
Di dalam dunia jurnalistik, dikenal 'tujuh dosa mematikan' atau 'seven deadly sins' yang merupakan praktik menyimpang dari kebebasan pers. Oleh karena itu, diperlukan model baru jurnalisme di masa kini, yang disebut Jurnalisme Santri.
Hal tersebut disampaikan Wartawan Harian Suara Merdeka Semarang, H Agus Fathuddin Yusuf, di depan para peserta Workshop Zona Kreator Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah, Sabtu (14/11).
Alumnus Nanchang University China itu mengatakan, 'tujuh dosa mematikan' tersebut meliputi distorsi informasi, dramatisasi fakta palsu, mengganggu privasi, pembunuhan karakter, eksploitasi seks, meracuni pikiran anak, dan penyalahgunaan kekuasaan. Sehingga, Jurnalisme Santri merupakan gagasan baru sebagai jawaban atas persoalan tersebut. "Jurnalis santri adalah sosok dai di bidang media atau pers," tegasnya.
Dia menjelaskan, Jurnalisme Santri tersebut terikat dengan nilai-nilai, norma, dan etika Islam dalam meliput, menulis, dan menyebarluaskan berita. Karena jurnalis adalah juru dakwah untuk menebarkan kebenaran ilahi, sambung Agus, maka Jurnalis Santri laksana ‘penyambung lidah’ para nabi dan ulama.
Karena itu, kandidat doktor UIN Walisongo Semarang itu melanjutkan, jurnalis santri dituntut memiliki sifat-sifat kenabian, meliputi sidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas), dan tabligh (menyampaikan).
"Jadi, Jurnalisme Santri menekankan pada penerapan nilai-nilai mulia. Adagiumnya pun bukan lagi 'the bad news is a good news', melainkan 'the good news is a good news'," pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Fajar Sodik
Editor: Hasan Fauzy
Terpopuler
1
Rute dan Moda Terbaik Menuju Pelantikan JATMAN di Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo
2
Makesta Award dan Porseni IPNU IPPNU Belik, Ajang Penguatan Karakter dan Budaya Pelajar NU
3
Kiai Ubaidullah Ajak Saksikan Film Seribu Bayang Purnama, Suara Lantang untuk Petani dan Bumi yang Lebih Sehat
4
Persiapan Pelantikan JATMAN Capai 70 Persen, Ribuan Tamu Terkonfirmasi Hadir
5
Siswa SMPIT Al Fateeh Raih Juara MHQ Tingkat Kota Semarang, Harumkan Nama Sekolah
6
RA Miftahul ‘Ulum Krompakan Siapkan Generasi Penerus Aswaja Sejak Usia Dini
Terkini
Lihat Semua