IPNU Harus Ikut Berantas Hoaks Lewat Sekolah Jurnalistik
Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mengadakan sekolah jurnalistik yang diikuti oleh perwakilan setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pekalongan
Acara ini berlangsung selama dua hari yakni pada hari Kamis-Jumat (19-20/11) diikuti delegasi dari 20 pimpinan anak cabang yang dilaksanakan di gedung UMKM center Kabupaten Pekalongan.
Ketua PC IPNU Kabupaten Pekalongan Wafik Fahmi menyatakan, pelatihan semacam ini sangat diperlukan. Mengingat kita semua saat ini hidup pada zaman di mana semua hal berhubungan dengan media dan media sosial yang awalnya masuk kategori kebutuhan sekunder kini bertransformasi menjadi kebutuhan primer bagi setiap insan.
"Salah satu pintu agar kader IPNU mengenal jurnalistik ialah dengan menggelar sekolah jurnalistik, agar kader-kader IPNU bisa berantas hoaks dan mengabarkan berbagai kegiatan di lingkungan IPNU dengan baik dan benar," ujarnya.
Untuk memberikan gambaran dengan baik seputar kejurnalistikan, panitia mengundang para narasumber yang memang benar-benar kompeten di masing-masing bidangnya. Mulai dari kejurnalistikan, penulisan berita, teknik wawancara, hingga teknik fotografi serta videografi.
"Semua materi-materi disampaikan langsung oleh para ahlinya. Salah satu narasumbernya juga ada yang datang langsung dari NU Online Jateng, yaitu Pemimpin Redaksi NU Online Jateng M Ngisom Cholil.
Selaras dengan apa yang disampaikan oleh Wafik, Gus Ishom juga menyampaikan bahwa anak IPNU saat ini tidak boleh cuek dan acuh tak acuh terhadap media. Mulai sekarang kita harus ikut terjun dan berkecimpung di dalam dunia media secara langsung, karena memang sudah zamannya.
"Dan dengan kita terjun langsung ke dalam dunia media, secara tidak langsung pada saat itu pula kita sedang ikut berkhidmah pada NU khususnya IPNU itu sendiri," tegasnya.
Karena zaman sekarang ini mulai marak berita-berita hoaks dan berita-berita yang tidak faktual. Dengan kita terjun langsung, di sana kita dapat berperan langsung untuk memframing dan memfilter segala berita yang tidak semestinya dan tidak sesuai realitanya.
Ketua panita pelaksana Anwar menyampaikan harapan besar dan berharap adanya output nyata dari setiap peserta. Kang Anwar sangat berharap dan juga memberikan mandat sebagai RTL dari kegiatan ini, supaya para peserta mulai detik ini juga mulai aktif dalam dunia media.
"Seperti ikut mengirimkan berita, menulis artikel keislaman, atau membuat konten positif di media sosial dan di media resmi milik Nahdlatul Ulama di NU Online atau di NU Online Jateng," pungkasnya.
Kontributor: Aghnin Khulqi
Editor: M Ngisom Al-Barony
