Penanganan 18 Tanah Wakaf di Sukoharjo, Bukti Kuat untuk NU dan Umat

Sukoharjo, NU Online Jateng 

Tim Wakaf Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sukoharjo bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) MWCNU Kecamatan Weru mengadakan rapat koordinasi di Omah Jawi Resto, Weru, pada Sabtu (9/8/2025). Pertemuan ini fokus membahas strategi penanganan 18 bidang tanah wakaf yang tersebar di wilayah Kecamatan Weru.

 

Rapat dipimpin langsung Ketua MWCNU Weru, Sriyanto, dan dihadiri Ketua Tim Wakaf NU Kabupaten Sukoharjo, Sofwan Faisal Sifyan, serta jajaran pengurus MWCNU Weru dan LWP NU Weru.

 

Dalam pemaparannya, Sriyanto menjelaskan empat agenda utama yang menjadi fokus pembahasan.

 

"Pertama, pemetaan masalah terkait 18 tanah wakaf yang ada, termasuk penelusuran riwayat peruntukan dan statusnya. Kedua, pembagian tugas secara terstruktur antar pengurus untuk memastikan penanganan berjalan efektif," kata Sriyanto.

 

Ketiga, percepatan pengurusan legalitas dan administrasi perwakafan agar setiap aset memiliki kekuatan hukum yang jelas. Keempat, pemilahan kategori wakaf antara tanah wakaf baru dan tanah wakaf yang mengalami pergantian nazhir, lanjutnya.

 

“Hasil musyawarah menyepakati pembiayaan seluruh proses perwakafan akan ditangani sepenuhnya oleh MWCNU Kecamatan Weru di bawah komando saya,” tegas Sriyanto.

 

Ketua Tim Wakaf NU Kabupaten Sukoharjo, Sofwan Faisal Sifyan, menggarisbawahi bahwa koordinasi berkelanjutan menjadi kunci untuk memastikan aset wakaf tidak hanya aman secara hukum, tetapi juga terhindar dari potensi sengketa. 

 

“Tanah-tanah wakaf ini memiliki peruntukan yang sangat strategis bagi umat, mulai dari pendirian dan pemeliharaan masjid atau musala, pembangunan madrasah, TPQ, PAUD, TK, hingga sarana sosial-keagamaan seperti balai pertemuan, pusat dakwah, dan fasilitas pendukung kegiatan keagamaan lainnya,” jelasnya.

 

Sofwan juga memberikan dorongan kepada para pengurus agar pengelolaan tanah wakaf dilakukan secara produktif dan bermanfaat luas bagi masyarakat. 

 

Menurutnya, rapat koordinasi kali ini bukan sekadar membahas masalah administratif, tetapi juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara pengurus NU di tingkat kabupaten dan kecamatan dalam melindungi amanah wakaf.

 

“Ke depan, seluruh permasalahan wakaf di Kecamatan Weru akan terus dikoordinasikan secara berkesinambungan demi kepentingan umat dan keberlangsungan amal jariyah,” pungkasnya.