Jakarta, NU Online Jateng
Sebagai organisasi pelajar, kegiatan kaderisasi merupakan hal yang penting di tubuh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Langkah tersebut harus terus dilakukan baik di tingkat pusat maupun di daerah, karena kaderisasi merupakan penentu hidup atau matinya organisasi.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IPNU yang dilangsungkan secara virtual pada Jumat (20/11).
Kiai Ma'ruf mengatakan bahwa ada beberapa hal penting dalam pengkaderan IPNU. Sebagai organisasi pelajar, tugas IPNU adalah membangun budaya cinta kepada ilmu pengetahuan dan bisa terus berakhlakul karimah.
"Saya harapkan IPNU bisa menjadi organisasi pelajar yang memiliki budaya belajar yang tinggi, produktif, dan berakhlakul karimah," ungkap Kiai Ma'ruf.
Di samping itu, lanjutnya, IPNU harus berupaya menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air, karena cinta tanah air merupakan bagian dari iman, sebagaimana yang telah diajarkan oleh para pendiri bangsa. Oleh itu, rasa cinta tanah air harus terus diwariskan kepada para kader IPNU yang lebih muda.
"Sehingga kader-kader IPNU bisa menjadi bagian penting dari pilar-pilar penyangga nilai-nilai kebangsaan," katanya.
Dikatakannya, kunci kemajuan bangsa akan sangat ditentukan oleh kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu, dirinya berharap agar generasi IPNU senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan diri agar mampu menghadapi tantangan yang ada sehingga bisa bersaing pada skala global.
Tak hanya itu saja, Kiai Ma'ruf juga menyinggung mengenai pentingnya penguasaan pengetahuan dan teknologi. Namun, menurutnya penguasaan keduanya bukanlah satu-satunya hal yang harus dikuasai agar bisa menjadi generasi yang memiliki moral dan karakter yang unggul.
"Pemuda juga harus membekali diri dengan ilmu-ilmu agama agar bisa membangun moral dan karakter yang unggul. Sehingga bisa berperan lebih optimal dalam membangun peradaban, bangsa, dan negara," ungkapnya.
Aktualisasikan lewat program
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Pusat IPNU, Aswandi Jailani, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Rapimnas itu bertujuan untuk membahas isu-isu strategis nasional serta peraturan-peraturan internal organisasi di tingkat pimpinan pusat.
"IPNU akan membahas terkait isu-isu nasional yang paling utama berkaitan dengan pendidikan, namun tidak jauh terkait dengan pelajar Indonesia,” ungkapnya.
“Pendidikan dan juga inovasi dan yang berkaitan dengan ideologi, baik pancasila maupun Ahlussunnah wal Jamaah," lanjutnya.
Dijelaskan, pembahasan yang terangkum dalam Rapimnas tersebut telah diaktualisasikan dalam program kegiatan, di antaranya Teras Pelajar, Pelajar Mengaji, dan Sensus Pelajar NU.
"Kami ingin kedepannya IPNU dapat maju dan mandiri, berinovasi dan beradaptasi dengan zaman demi menghadapi tantangan kedepan," pungkas Aswandi.
Kegiatan Rapimnas IPNU tersebut digelar selama tiga hari, Jumat-Ahad (20-22/11) di Aquarius Orange Resort, Cisarua, Bogor, Jawa Barat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pewarta: Muhammad Fajar Sodik
Editor: Ahmad Hanan
Terpopuler
1
PP Raudlatul Muhibbin Surakarta Buka Awwalussanah 2025, Kaji Tiga Kitab Turats Berkelas
2
PP GP Ansor Kutuk Kekerasan di Pemalang, Kasatkornas Banser: Serukan Perdamaian dan Dialog
3
Lesbumi PWNU Jateng dan Baznas Angkat Dakwah Digital Lewat Pelatihan Sinematografi Santri
4
Raudlatul Muhibbin Surakarta Resmikan Dua Cabang Baru, Cetak Mufassir dan Muhaddits Masa Depan
5
Kemenag Umumkan Juara Lomba Karya Tulis Pesantren Ramah Anak 2025
6
Halaqah RMI PCNU Kendal: Komisi Media Pondok Gagas Strategi Dakwah Dunia Maya
Terkini
Lihat Semua