• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 24 April 2024

Regional

Teladani Muassis NU, MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Ziarah Ke Jombang

Teladani Muassis NU, MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Ziarah Ke Jombang
Kegiatan MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan ziarah ke muassis NU di Jombang Jawa Timur (Foto: NU Online Jateng/Dok)
Kegiatan MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan ziarah ke muassis NU di Jombang Jawa Timur (Foto: NU Online Jateng/Dok)

Pekalongan, NU Online Jateng
Keluarga besar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah Wonoyoso, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan mengadakan kegiatan ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH M Hasyim Asy'ari di komplek Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada Rabu-Kamis (28-29/12/2022).


Kepala MTs Salafiyah Wonoyoso Baihaqi mengatakan, tujuan ziarah adalah tabarukan dengan mengenang jasa para ulama, khususnya pendiri NU yakni Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari dan penggerak NU KH Abdul Wahab Hasbullah. 


"Alhamdulillah secara rutin kami mengadakan wisata religi ke para muassis NU. Ini sekaligus mengenalkan para pendiri NU kepada siswa. Semoga kita semua diakui sebagai santrinya beliau-beliau semua," ujarnya. 


Baihaqi menyebutkan, alasan lain untuk berziarah dikarenakan dirinya sebagai alumni Pesantren Bahrul Ulum yang dikenal salah satu pengasuhnya adalah KH Wahab Hasbullah,  sehingga secara garis keilmuan sambung ke Jombang. 


"Ziarah makam termasuk salah satu cara menghormati guru agar mendapatkan keberkahan ilmu," tambahnya. 


Ketua panitia ziarah KH Fatkhurozi kepada NU Online Jateng, Rabu (4/1/2023) menjelaskan bahwa para kiai dan asatidz berangkat ziarah yang dipimpin oleh Kiai Abdul Malik tidak hanya ziarah ke para pendiri NU di Jombang saja. 


"Tetapi juga ke makam salah satu penyebar agama Islam di Jawa timur yakni Sunan Ampel serta KH Kholil bin Abdul Latif di Bangkalan Madura," ucapnya. 


Diterangkan, di samping ziarah juga tentunya mempelajari sirah kerajaan Majapahit dan penyebaran agama Islam di bumi Mojokerto yang terlihat jelas dalam makam Trowolan Mojokerto, Makam Troloyo di Mojokerto terkenal karena adanya makam Syekh Jumadil Kubro kakek dari Walisongo dan turunan raja-raja Majapahit.


“Berkat jasa para pendiri NU, meletakkan dasar ke-NU-an sehingga kita tahu caranya harus ber-NU dan hidup sebagai umat Islam di Indonesia, termasuk cara kita berkhidmah, dan menjaga Indonesia melalui NU," terangnya.


Kontributor: Khairul Anwar
 


Regional Terbaru