Pekalongan, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan Karnaval Budaya sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri 2023 pada Jumat (20/10/2023).
Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Pekalongan Kiai M Tikror Bukhori mengatakan, karnaval sebagai ikhtiar menumbuhkan kecintaan kepada bangsa dan negara melalui budaya.
"Mencintai bangsa dan negara bisa diekspresikan melalui kecintaan terhadap budaya yang ada. Sedangkan mencintai budaya bisa disalurkan lewat menonton atau mempertunjukkan pagelaran seni seperti karnaval dan lain sebagainya," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat pada umumnya dan santri pada khususnya harus mengenal budaya lokal setempat. "Budaya adalah suatu identitas pembeda. Budaya Indonesia tentu akan berbeda dengan budaya luar negeri dan budaya pesantren tentu akan berbeda pula dengan yang di luar pesantren," tegasnya.
Disampaikan, karnaval budaya adalah ikhtiar PCNU Kabupaten Pekalongan untuk melestarikan budaya lokal terkhusus budaya pesantren. "Sekaligus sebagai momentum untuk memeriahkan Hari Santri 2023 dan mengekspresikan kreativitas para santri dalam bidang seni dan budaya," ungkapnya.
Sekretaris Panitia Ahmad Mujahid menjelaskan, Karnaval Budaya PCNU Kabupaten Pekalongan diikuti oleh 2.134 santri. "Peserta karnaval merupakan santri putra putri dari 32 pesantren dan 4 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang berada di bawah naungan RMINU Kabupaten Pekalongan," jelasnya.
Selain itu lanjutnya, karnaval juga dimeriahkan oleh 5 grup Marching Band pesantren. "Adapun rute karnaval dimulai dari Lapangan Capgawen dan berakhir di Alun-alun Gemek, Kecamatan Kedungwuni," pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
