Regional

Ribuan Siswa Padati MAJT Semarang, LP Ma’arif NU Jateng Buka Akses Beasiswa dan Karier Global ke China

Selasa, 15 April 2025 | 09:30 WIB

Ribuan Siswa Padati MAJT Semarang, LP Ma’arif NU Jateng Buka Akses Beasiswa dan Karier Global ke China

Salah satu penjaga stand perguruan tinggi China memberikan informasi terkait pendidikan di kampusnya. Senin, 14/4/2025. (Foto: Firdaus)

Semarang, NU Online Jateng 

Suasana Hall Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang tampak semarak sejak pagi, Senin (14/4/2025). Ribuan siswa dari Madrasah Aliyah, SMA, dan SMK di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah tumplek blek menghadiri Education and Job Fair 2025.

 

Gelaran bergengsi ini menjadi magnet tersendiri karena menghadirkan peluang langka: akses langsung ke informasi beasiswa dari 39 perguruan tinggi ternama di China serta jejaring kerja sama dengan 10 perusahaan besar asal Negeri Tirai Bambu. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara LP Ma’arif NU Jateng, Lembaga Pendidikan Tinggi NU (LPTNU) Jateng, Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU (RMINU) Jateng, dan Belt and Road Chinese Center (BRCC)—sebuah NGO mitra resmi Kementerian Pendidikan China.

 

Dari pantauan jurnalis NU Online Jateng, antusiasme peserta terlihat luar biasa. Sejumlah rombongan siswa dari daerah seperti Cilacap bahkan telah tiba sejak dini hari. Mereka tampak penuh semangat mengunjungi setiap stan, sebagian mencoba berbincang langsung dalam bahasa Mandarin, sementara lainnya mengandalkan aplikasi penerjemah di ponsel mereka.

 

CEO BRCC Indonesia, Veby Millian Kesuma, menyampaikan alasan strategis di balik pemilihan Jawa Tengah sebagai lokasi awal kerja sama pendidikan ini.

 

“Jawa Tengah punya kedekatan sejarah yang kuat dengan China. Kita tahu bahwa Cheng Ho mendarat di sini, membangun ikatan budaya yang sudah berlangsung lama. Selain itu, banyak perusahaan China juga berencana berinvestasi di wilayah ini,” ujar Veby.

 

Ia menambahkan, kehadiran puluhan universitas China di MAJT bukan hanya untuk promosi, tapi juga membangun pemahaman lebih dalam mengenai sistem pendidikan di China kepada pelajar Indonesia. Bahkan, salah satu universitas terbaik dunia, Universitas Tsinghua, turut ambil bagian dalam pameran ini.

 

“Kami hadirkan jurusan-jurusan unggulan yang relevan dengan kebutuhan masa depan, seperti bisnis, teknik perkapalan, teknik nuklir, komputer sains, dan lainnya. Semua disesuaikan dengan masukan dari PWNU Jateng,” tambahnya.

 

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin, menilai kerja sama ini sebagai langkah konstruktif yang saling menguntungkan.

 

“Ini bukan sekadar acara seremonial. Ini awal dari upaya serius untuk memperluas akses pendidikan internasional bagi pelajar-pelajar kita. Semoga ke depan tidak hanya di bidang pendidikan, tapi juga merambah ke sektor lain,” ungkap Gus Rozin.

 

Ia menegaskan bahwa kerja sama ini bersifat terbuka dan tidak dibatasi oleh target kuota tertentu. Evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program.

 

“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita manfaatkan peluang ini sebaik mungkin. Berapa pun yang bisa diwujudkan, itu yang akan menjadi pijakan untuk langkah ke depan,” pungkasnya.