Regional

Komitmen LPT NU Jawa Tengah untuk Memajukan Pendidikan Tinggi NU 

Selasa, 24 September 2024 | 15:00 WIB

Komitmen LPT NU Jawa Tengah untuk Memajukan Pendidikan Tinggi NU 

Pertemuan LPT NU di Gedung Rektorat Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Semarang pada Senin (23/9/2024). (Foto: NF Kurniawan)

Semarang, NU Online Jateng

Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahldatul Ulama (LPT NU) Jawa Tengah, Prof. KH Akhmad Arif Junaidi bersama jajaran pengurus LPT NU Jawa Tengah 2024-2029 melakukan pertemuan dengan Ketua Ketua LPT NU masa khidmat sebelumnya, Prof. KH Mudzakir Ali, di Gedung Rektorat Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Semarang pada Senin (23/9/2024).


Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, sekaligus menjadi ajang pengenalan program-program strategis yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan, serta melihat perkembangan Perguruan Tinggi NU (PTNU) di Jawa Tengah. Pertemuan tersebut juga membahas terkait kelanjutan program kerja yang sudah berjalan dan inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi di lingkungan NU Jawa Tengah.


"Kami berharap, dengan dukungan dan arahan dari beliau (Prof. Mudzakir), LPT PWNU akan mampu melanjutkan program-program unggulan yang telah dirintis dan membawa lembaga ini lebih maju," ungkap Prof. KH Akhmad Arif Junaidi.


Selama ini, lanjut Prof. KH Akhmad Arif Junaidi, pihaknya sudah melakukan pemetaan persoalan-persoalan yang ada di lingkungan PTNU. Misalnya, pembinaan karier dosen, sebab masih banyak dosen yang sudah mengajar namun belum memiliki sertifikasi dosen (Serdos). 


“Tunjangan serdos dari negara ini nanti akan kami perjuangkan, ini menjadi konsen kita bersama untuk diperjuangkan lewat Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), kalau di bidang agama, ya, di Sub Lembaga Direktorat Ketenagaan,” kata Ketua LP2M UIN Walisongo Semarang itu.


Selain itu, LPT NU Jawa Tengah juga mempunyai program untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi dalam bidang karya ilmiah agar jurnal yang dibuat dapat terindeks Scopus. “Agar jurnal terindeks Scopus yang merupakan syarat untuk guru besar, dan di perguruan tinggi, hal ini dirasa masih lemah,” lanjutnya.


Lebih dari itu, LPT NU Jawa Tengah juga akan memikirkan soal Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan akreditasi program studi (APS) di PTNU yang juga dirasa masih kurang.


“Untuk data PTNU di Jawa Tengah informasi tadi yang kami dapatkan itu sebanyak 28, nanti akan kami buat sistem database online agar nanti bisa kita ketahui jumlah PTNU yang valid. Informasinya nanti akan mencantumkan APT, jumlah mahasiswanya dan jika diperlukan akan dilihatkan rangking dunianya,” tandasnya.


Sementara itu, Prof. Mudzakir Ali menekankan pentingnya kesinambungan dalam program-program LPT NU Jawa Tengah dan juga memberikan berbagai masukan terkait prioritas dan tantangan yang akan dihadapi dalam beberapa tahun mendatang. 


"Program-program yang telah kami rintis perlu dilanjutkan dengan lebih inovatif. Semoga kepemimpinan baru ini dapat membawa LPT NU Jawa Tengah ke arah yang lebih baik," ujar Prof. Mudzakir.


Selain itu, pertemuan ini juga diisi dengan diskusi mengenai penguatan jaringan antarperguruan tinggi di lingkungan NU serta menghasilkan komitmen bersama untuk terus memajukan pendidikan tinggi di Jawa Tengah melalui LPT NU. Rencana strategis yang disusun akan segera diimplementasikan, dengan harapan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan akademik, tetapi juga bagi masyarakat luas.


Dengan kerja sama yang baik antara generasi kepemimpinan, LPT NU Jawa Tengah optimis dapat mewujudkan visi dan misi pendidikan tinggi yang inklusif, berkualitas, dan berdaya saing global, selaras dengan prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyah.