Rais NU Karanggede Boyolali Dorong Banom NU Giatkan Pengkaderan
Boyolali, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Fatayat, IPNU - IPPNU, dan Pagar Nusa Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolal gelar pengajian rutin selapanan bertempat di Masjid Jami Baitul Mukminin, Dukuh Baturono, Desa Dologan, Ahad (28/5/2023).
Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karanggede KH Muhdi Zamru mengatakan, kepemimpinan di lingkungan NU akan terus mengalami pergantian pada setiap masanya. Maka pengkaderan mutlak diperlukan untuk menyiapkan generasi penerus yang semakin baik.
"Saya bersyukur dan mengapresiasi Badan Otonom (Banom) NU Karanggede yang terus bergerak berkoordinasi seperti rutinan ini. Sehingga program berjalan lancar serta generasi penerus perjuangan para pendahulu akan terus bermunculan," ucapnya.
Di zaman milenial lanjutnya, tantangan dan hambatan semakin besar. Maka dari itu kita sebagai manusia serta generasi penerus harus mampu menggunakan akal dan mengontrol nafsu dengan tepat. "Persoalan di internal semakin beragam, berbagai masalah terus bermunculan. Generasi muda harus dikader sesuai kebutuhan, jangan sampai kita salah mendidik. Maka pengkaderan menjadi sangat penting," ucapnya.
Dijelaskan, di dunia ini Allah Swt menciptakan 4 macam kriteria makhluk. Pertama, mempunyai akal dan nafsu. Kedua, mempunyai akal tapi tidak punya nafsu. Ketiga, mempunyai nafsu tapi tidak punya akal. Keempat, tidak mempunyai keduanya.
"Kita semua termasuk yang pertama dan sempurna bila dibandingkan dengan makhluk lain. Tetapi apabila kita semua tidak mampu mengontrol akal dan nafsu, maka kita lebih rendah dari pada hewan," terangnya.
Dirinya juga mengingatkan, dalam menjalankan program maupun kegiataan-kegiatan yang telah disepakati harus dengan kesungguhan dan penuh tanggug jawab. "Saya berharap kegiatan seperti ini dapat berjalan dengan baik dan istiqamah," ungkapnya.
Ketua PAC GP Ansor Karanggede Wari Widi Armiyanto kepada NU Online Jateng, Selasa (30/5/2023) menjelaskan, sebagai kader NU mesti selalu semangat melakukan berbagai kegiatan. Karena pada kader muda NU kepemimpinan masa depan organisasi bentukan KH Hasyim Asy'ari.
"Kita sebagai calon penerus perjuangan para tokoh terdahulu, harus benar-benar menyiapkan diri. Maka kita perlu solidkan pengkaderan sejak usia muda," tegasnya di rutinan yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subbanul Wathan. Dilanjutkan dzikir tahlil serta pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan dimeriahkan lantunan shalawat Hadrah Fatahillah Dologan.
Pengirim: Bani, Siswanto AR
