Rembang, NU Online Jateng
Dalam rangka menapaki abad kedua Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Rembang menggelar ‘Rembang Bershalawat’ di Alun-Alun Kota Rembang pada Selasa (14/3/2023) malam.
Kegiatan yang dihadiri ribuan warga NU menghadirkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa, majelis shalawatan Habib Anis bin Syahab dari Jakarta, dan doa pembuka dipimpin Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).
Ketua PCNU Rembang KH Achmad Sunarto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah ikut berpartisipasi dalam Rembang Bershalawat.
“Atas nami PCNU mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah berpartisipasi dalam Rembang Bershalawat, mugi-mugi Rembang ke depan akan lebih baik dan tambah barakah,” ujarnya.
Penulis judul buku La Tahzan (Jangan Bersedih) ini menyampaikan, NU lahir dari adanya kelompok-kelompok wahabi yang ingin membongkar situs-situs sejarah, membuat Hadratus Syekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari mengutus KH Abdul Wahab Hasbullah serta Kiai-kiai lainnya menghadap Raja Ibnu Saud supaya situs-situs yang ada jangan sampai dibongkar.
"Atas usaha pendiri NU itu, makam Baginda Nabi Muhammad Saw tidak dibongkar. Sehingga kaum muslim ketika ibadah haji, bisa ziarah ke sana. Selain itu, jasa NU di bumi nusantara ikut berjuang sehingga Negara Indonesia merdeka pada tahun 1945 dan ketika tentara sekutu ingin kembali menjajah Indonesia pasca kemerdekaan, di Surabaya, kiai dan santri ikut berjuang kembali melawan penjajah,” jelasnya.
Bupati Rembang H Abdul Hafidz yang hadir acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada NU karena telah menyelenggarakan Majelis Rembang Bershalawat harapannya bisa membawa berkah dan manfaat khususnya bagi warga NU dan umumnya warga masyarakat Kota Santri.
“Atas nama pemerintah, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang selalu berkontribusi kepada masyarakat. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan di bidang-bidang yang lain. Ini NU kiprahnya sangat luar biasa khususnya di bidang diniyah,” ucapnya.
Pria yang biasa disapa Kaji Kapid itu mengajak kepada warga NU ikut berkontribusi mengatasi terhadap permasalahan. “Permasalahan yang dihadapi pemerintah yaitu penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua PWNU Jawa Tengah KH Mohamad Muzamil, PCNU Lasem KH Ahmad Atabik, Wakil Bupati Rembang H Mochamad Hanies Cholil Barro’ beserta jajaran Forkopimda, Setda Rembang lainnya, Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan, Ketua DPRD Rembang H Supadi, Wakil Ketua DPRD 1 Rembang HM Bisri Cholil Laqouf dan tamu undangan lainnya.
Kontributor: Moh Lilik Wijanarko
