• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

PMII Minta Bupati dan DPRD Desak Pemerintah Pusat Batalkan Pengurangan BBM Bersubsidi

PMII Minta Bupati dan DPRD Desak Pemerintah Pusat Batalkan Pengurangan BBM Bersubsidi
Aksi penolakan kenaikan BBM bersubsidi oleh PMII Brebes (Foto: Dok)
Aksi penolakan kenaikan BBM bersubsidi oleh PMII Brebes (Foto: Dok)

Brebes, NU Online Jateng
Pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah mendapat reaksi Pengurus Cabang (PC) Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Brebes bersama GMNI, HMI, SAPMA PP, dan masyarakat Brebes. 


Dari aksi penolakan membuahkan hasil dengan di tandatanganinya surat pernyataan oleh Bupati Brebes dan Ketua DPRD Brebes, Senin (5/9/2022).


Masa aksi berkumpul di Stadion Karang Birahi bersama-sama mendatangi Kantor DPRD Brebes untuk menyampaikan aspirasi rakyat merespons dari sikap pemerintah yang telah mengurangi subsidi BBM yang banyak berimbas pada rakyat menengah ke bawah. 

 
Ketua DPRD Brebes Ahmad Taufiq dan Bupati Brebes Idza Priyanti menemui masa aksi di depan kantor DPRD Brebes. Ketua DPRD Brebes berjanji akan menampung dan memfasilitasi serta menyampaikan seluruh aspirasi masyarakat dan kemudian akan diteruskan kepada pemerintah pusat.
 

Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku sangat prihatin dengan kenaikan harga BBM bersubsidi dan selanjutnya atas aspirasi seluruh OKP serta masyarakat Brebes pihaknya akan meneruskan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat.


"Dengan ditandatanganinya surat pernyataan ini sebagai salah satu bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menerima aspirasi aksi," ucapnya.


Ketua PC PMII Brebes Aji Nuruzzaman kepada NU Online Jateng, Rabu (7/9/2022) mengatakan, jika dari hasil aksi tersebut tidak di tindaklanjuti oleh Pemerintah Brebes maka seluruh OKP dan masyarakat akan menggelar demo yang lebih besar dengan masa yang lebih banyak pula.


"Kami berharap pemerintah serius dalam merespons dari aksi rakyat dan segera menindaklanjuti sampe harga subsidi BBM kembali normal," pungkasnya.



Aksi penolakan kenaikan BBM bersubsidi oleh PMII Purworejo (Foto: Dok)

Sementara itu, aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi juga dilakukan PMII Purworejo pada Rabu (7/9/2022). Mereka menyampaikan tuntutan terkait kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah beberapa waktu yang lalu.


Ketua PMII Purworejo Zaidul Huda menekankan kenaikan harga BBM bersubsidi menuai polemik di tengah situasi ekonomi negara yang belum pulih seutuhnya dampak dari pandemi Covid-19.  


Menurutnya, upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah melalui tiga cara yakni peningkatan konsumsi nasional, peningkatan aktivitas dunia usaha serta menjaga stabilitas ekonomi dan ekspansi moneter harus segera direalisasikan.
 

"Di sisi lain justru pemerintah menaikkan harga BBM yang secara otomatis mengganggu ketiga rencana tersebut yang berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak," tegas Huda di depan DPRD Purworejo. 


Merespons sejumlah persoalan tersebut, PMII mendesak kepada DPRD Purworejo agar 

  1. Menyampaikan kepada pemerintah pusat bahwa masyarakat Purworejo diwakili oleh PMII menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
  2. DPRD Purworejo menyampaikan kepada pemerintah pusat bahwa masyarakat Purworejo meminta untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. 


Wakil Ketua DPRD Purworejo Kelik Susilo Ardani menanggapi aksi mahasiswa PMII Purworejo dan mengapresiasi PMII karena memberikan aspirasi dan solusi kepada DPRD. 


"Kami usahakan sesegera mungkin tuntutan dari PMII akan kami sampaikan aspirasi ke DPR RI," pungkasnya.


Pengirim: Maziroh Diyati, Rohadi


Regional Terbaru