Pesantren Husnul Khotimah Karanganyar Bantu Lansia Perdalam Islam
Karanganyar, NU Online Jateng
Pondok Pesantren Husnul Khotimah merupakan pesantren yang memiliki keunikan program dan hanya menerima santri yang usianya sudah 40 tahun ke atas. Karena usia tersebut sebagai isyarat agar diri kita terus memperbanyak pahala amal ibadah dan memperbaiki kesalihan pribadi untuk bekal terbaik saat kematian datang menjemput.
Sehingga usia lanjut usia (lansia) menjadi sebuah isyarat agar diri kita terus memperbanyak pahala amal ibadah dan memperbaiki keshalihan pribadi untuk bekal terbaik saat kematian datang menjemput. Untuk itulah Pesantren Husnul Khotimah hadir di daerah Solo. Tepatnya di Desa Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.
"Pesantren ini didirikan yang memiliki tujuan untuk berkhidmat dalam membantu para orang tua yang umurnya di atas 40 tahun untuk memperdalam dan belajar agama Islam melalui konsep pendidikan pesantren," jelas Pendiri Pesantren H Slamet Raharjo kepada NU Online Jateng Ahad (28/3).
Dikatakan, pesantren khusus didirikan memiliki beberapa program belajar. Ada program kelas Cahaya Senja dibuat untuk mereka para orang tua yang belum bisa mengaji (baca) Qur'an dan mempelajari ibadah shalat.
"Setelah kelas Cahaya Senja ada Cahaya Bahagia yang merupakan kelanjutan dari kelas Cahaya untuk mendalami dan belajar shalat khusyu," terangnya.
Terakhir lanjutnya, ada pula kelas Senja Mulia yang memang khusus belajar Islam dengan semua rukun-rukun dan kewajiban yang ada di dalamnya, termasuk amalan sunah-sunah yang bisa dilakukan.
Diterangkan H Slamet yang juga seorang pengusaha furniture dan hotel di Kota Solo,
pesantren yang didirikan diasuh oleh beberapa kiai NU seperti Wakil Rais PWNU Jateng KH Dian Nafi, KH Muh Toha, dan Kiai Nuril Huda.
Diketahui, Pesantren Husnul Khotimah menjadi dikenal di lingkungan NU karena di pesantren ini dilangsungkan acara PC GP Ansor Karanganyar berupa Rapat Kerja Cabang (Rakercab).
Kontributor: Rosidi
Editor: M Ngisom Al-Barony