Penuhi Kebutuhan Generasi Milenial, NU Kota Pekalongan Terbitkan Buku Fiqih Remaja
Ahad, 4 Februari 2024 | 15:00 WIB

Penyerahan buku kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
M Ngisom Al-Barony
Penulis
Pekalongan, NU Online jateng
Anak-anak Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini tersebar di berbagai sektor baik kuliah maupun yang sudah bekerja memerlukan bimbingan agar mereka tidak kehilangan jatidirinya sebagai anak biologis NU.
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom mengatakan, perlunya langkah antisipasi untuk membentengi kaum remaja dari pengaruh globalisasi, maka Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan menerbitkan buku 'fiqih remaja' yang diluncurkan pada acara halaqah harlah yang dihadiri Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Kamis (1/2/2924) kemarin.
Baca Juga
Akuisisi BSP FM untuk Media Dakwah NU
"Buku saku 'fiqih remaja' karya Katib PCNU Kota Pekalongan KH Hasan Suaidi sebagai lagkah antisipasi agar remaja NU tidak larut dalam pergaulan bebas maupun pengaruh ajaran menyimpang yang banyak tersebar lewat media sosial," ujarnya.
Menurutnya, bonus demografi yang sedang berlangsung di Indonesia harus diantisipasi, agar Indonesia Emas tahun 2024 betul-betul dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Bukan sebaliknya menjadi bonus malapetaka bagi generasi muda.
"Ini yang mesti kita waspadai dan buku saku fiqih remaja hadir untuk membentengi anak-anak muda NU dalam mengarungi kehidupan yang semakin penuh tantangan ini," ucapnya.
Penulis buku fiqih remaja KH Hasan Suaidi kepada NU Online Jateng, Ahad (4/2/2024) menjelaskan, buku fiqih remaja ditulis untuk memberikan edukasi kepada remaja tentang berbagai masalah mulai dari perkembangan fisik dan mental dari usia dini hingga remaja.
"Selain itu, juga untuk mengenalkan kepada remaja tentang banyak hal, terutama terkait dengan pergaulan remaja dalam perspektif syariat, antisipasi pergaulan bebas, hingga antisipasi terhadap penggunaan media sosial," terangnya.
Dikatakan, sasaran buku ini lebih kepada generasi 'Z' untuk memberi bekal mereka bagaimana harus bersikap di tengah pusaran perubahan zaman.
"Buku ini mencoba untuk 'menyadarkan' remaja agar siap mental dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Buku ini muncul karena keprihatinan terhadap fenomena pergaulan remaja yang cenderung mengarah kepada perilaku negatif," pungkasnya.
Dalam momentum peluncuran, dirinya berkesempatan menyerahkan buku karyanya kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh, Rais PCNU KH Romadlon Abdul Jalil, dan ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
LBH Ansor Kendal Bahas Hak dan Kewajiban Banser dalam Diskusi Hukum Bersama Satkoryon Ngampel
2
Ahmad Zuhdi dan Wali Murid Selesaikan Persoalan secara Kekeluargaan, Uang Denda Ditolak Dikembalikan
3
Peringati Harlah ke-79, Muslimat NU Purworejo Launching Tiga Program Mustika sebagai Ikhtiar Dakwah dan Pemberdayaan
4
Ansor Gabus Pati Ziarah ke Magelang, Perkuat Militansi dan Silaturahmi Kader
5
Gubernur Ahmad Luthfi dan PWNU Inisiasi Pendirian Klinik Kesehatan di Kabupaten Kota di Jawa Tengah
6
Ansor-Banser Pati Gelar PKD dan Diklatsar: Membentuk Tekad Kuat dan Mental Tangguh dalam Berkhidmah
Terkini
Lihat Semua