Pengurus NU Diminta Hadir Jadi Solusi Problem Masyarakat

Pekalongan, NU Online Jateng
Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) diminta untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dan menjadi solusi bagi bermacam persoalan yang dihadapi umat dan masyarakat. "Pengurus NU harus hadir di tengah masyarakat tanpa diminta," tegas Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muslikh Khudlori.

Hal itu ditegaskan Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan dalam pembukaan Konferensi  Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan di Gedung MWCNU Kajen, Jalan Pahlawan Rowolaku Kajen , Ahad (29/5).

Disampaikan, secara historis NU telah membersamai perjalanan panjang bangsa Indonesia. Setiap persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia sejatinya menjadi persoalan NU. Secara nyata NU telah berperan dan berkontribusi menjadi solusi.

"Bahkan menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama, NU semakin meneguhkan perannya membangun peradaban dunia dengan menginspirasi dunia dengan menghadirkan wajah Islam rahmatan lilalamin," ucapnya.

Ketua MWCNU Kajen H Ahmad Muzaki menjelaskan, satu periode ini telah terbangun sinergi dan kebersamaan di antara pengurus NU. "Ini merupakan modal utama dalam melaksanakan program kerja sehingga capaian-capaiannya dapat dilihat bersama," terangnya.

Ketua Panitia Konferensi MWCNU Kajen M Syaikhul Alim menyampaikan, konferensi kali ini mengambil tema 'mewujudkan kemandirian dan penguatan jamiyyah menyongsong satu abad NU' diikuti 26 Ranting NU.

"Terdiri dari rais, katib, ketua, dan sekretaris ranting NU keseluruhannya hadir 100 persen. Selain mengagendakan evaluasi program dan pemilihan rais dan ketua yang baru, konferensi juga merumuskan tata kelola organisasi dan program 5 tahun ke depan," ungkapnya.

Konferensi yang dipimpin Sekretaris PCNU Kabupaten Pekalongan H Lukman Hakim menetapkan Kiai Kholil Ridwan Al-Hafidz sebagai Rais dan KH Ahmad Muzaki sebagai Ketua terpilih MWCNU Kajen periode 2022-2027.

Pengirim: M Bagus Pamuji