Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KHM Muzamil menegaskan, sebagai umat Islam dapat kembali pada fitrah, maka ada dua hal pokok yang harus dilakukan, yakni pertama menjaga hubungan baik dengan Allah Taala, dan kedua dengan menjaga hubungan baik dengan antarsesama manusia.
"Menjaga hubungan baik dengan Allzh Taala adalah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Sedangkan menjalani hubungan baik dengan sesama adalah dengan berbuat baik atau minimal dengan cara tidak merugikan siapa pun," ujarnya.
Penegasan itu disampaikan Kiai Muzamil pada cara halal bihalal Ombusman RI Perwakilan Jawa Tengah di Semarang, Selasa (10/5).
Menurutnya kedua hal pokok tersebut diatur dalam Islam. Yang pertama disebut ibadah mahdhah dan yang kedua disebut ibadah muamalah. "Jangan sampai saldo plus ibadah kita pada bulan suci Ramadhan menjadi terkoreksi karena saldo minus kita dalam muamalah atau karena hubungan muamalah kita," terangnya.
Karena itu lanjutnya, saling memberi dan meminta maaf guna meningkatkan persatuan dan persaudaraan sangat penting dilakukan selain beribadah mahdhah kepada Allah Taala.
"Meminta maaf itu sangat berat apalagi memberi maaf. Tapi di momentum idul fitri terasa menjadi sangat mudah dan ringan untuk saling memaafkan," ucapnya.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah Siti Farida menjelaskan, acara halal bihalal ini diselenggarakan sebagai sarana silaturahim jajaran Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah dengan segenap mitra kerja.
"Alhamdulillah hadir dari kalangan media, dari difabel, dan para tamu undangan juga dapat hadir," pungkasnya.
Pengirim: Insan Al-Huda
