Semarang, NU Online Jateng
Tim Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) Universitas Wahid Hasyim ( Unwahas ) Semarang melatih 35 operator pangkalan data Muslimat Kota Semarang.
Ketua Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU Kota Semarang Hj Imaroh Agus Fathuddin mengatakan, selama sehari para peserta dibekali keterampilan berbasis IT dari Tim IT Unwahas.
"Pesertanya terdiri dari unsur sekretaris Pengurus Cabang Muslimat, Pengurus Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM), dan operator Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) di bawah Muslimat," kata Imaroh di sela pelatihan di Hotel Pandanaran Semarang, Ahad (12/9).
Wakil Wali Kota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu yang juga Dewan Pakar Muslimat NU dalam sambutanya mengatakan, pemerintah Kota Semarang selalu mendukung seluruh kegiatan Muslimat. Menurutnya, pada era modern siapapun yang menguasai data dalam bentuk digital akan menjadi penentu kemajuan sebuah institusi atau lembaga.
"Karena itu kegiatan pelatihan Ibu-ibu Muslimat berbasis IT ini sangat didukung. Karena seluruh data organisasi tidak lagi disimpan secara manual, tetapi semua dalam bentuk digital sehingga bisa diakses secara cepat, tepat, dan akurat," ujarnya.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jateng Prof Hj Ismawati Hafidz ketika membuka pelatihan mengatakan, dengan semakin berkembangnya kegiatan Muslimat NU se-Jateng, maka diperlukan data basis IT, baik program di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah Islam.
"Agar data semakin valid dan akurat, maka PW Muslimat NU Jawa Tengah mempersiapkan kerja sama dengan Unwahas Semarang untuk membangun sistem informasi yang diawali dari bidang pendidikan dan selanjutnya akan dikembangkan ke bidang lain yang menjadi wilayah kerja Muslimat NU Jateng," katanya.
Menurutnya, sebagai bahan untuk memudahkan para guru dan operator untuk menginput data dengan menggunakan akses aplikasi IT, Muslimat tidak perlu membuat aplikasi sendiri karena aplikasinya telah dibuatkan oleh tim IT Unwahas.
"Muslimat tinggal menggunakannya dengan menginput data-data di lembaga sekolah. Diharapkan dari pelatihan ini dihasilkan data yang valid dari input para operator Muslimat NU kabupaten-kota se-Jawa Tengah, sehingga operator merupakan ujung tombak keberhasilan sistem informasi pendidikan ini," terangnya.
"Pelatihan operator itu diselenggarakan sebagai tindak lanjut pembuatan sistem pangkalan data yang digagas sejak setahun lalu," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
