Pekalongan, NU Online Jateng
Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan menggelar acara pembacaan 1 juta shalawat nariyah oleh pengurus di semua tingkatan, warga, hingga pelajar NU pada Sabtu (27/1/2024).
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom mengatakan kegiatan pembacaan sejuta shalawat nariyah merupakan inisiatif NU Kota Pekalongan dengan tujuan agar perjalanan NU ke depan tetap aman, lancar, dan terhindar dari berbagai gangguan.
"Tantangan NU ke depan semakin beragam, tidak hanya masalah amaliyah diniyah saja, lebih dari itu persoalan kebangsaan menjadi tanggung jawab NU dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegasnya.
Menurutnya, dengan pembacaan shalawat nariyah, warga NU bermunajat kepada Allah Taala memohon pertolongan agar NU dan bangsa Indonesia tetap aman, kondusif, dan dipilihkan pemimpin yang mampu membawa Indonesia makmur dan sejahtera.
Kegiatan pembacaan shalawat nariyah oleh ibu-ibu Muslimat NU Kota Pekalongan (Foto: Dok Muslimat NU)
"Ada banyak pilihan dalam menyemarakkan peringatan Harlah NU tahun 2024. Pengurus Besar NU sendiri berdoa dengan cara menggelar istighotsah yang dipusatkan di Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, sementara Kota Pekalongan dengan pembacaan shalawat nariyah, Alhamdulillah responsnya sangat luar biasa," ucapnya.
Dikatakan, berdasarkan laporan dari MWC, ranting, badan otonom NU, dan LP ma'arif, Sabtu kemarin sejak pagi hingga malam sesuai kesediaan waktu bergema pembacaan shalawat nariyah.
Kegiatan pembacaan shalawat nariyah warga NU bersama Ranting NU Gamer, Pekalongan Timur (Foto: Dok PRNU Gamer)
"Saya mengapresiasi sambutan yang sangat luar biasa kepada pengurus, warga, dan pelajar NU telah menggelar kegiatan pembacaan shalawat nariyah. Semoga ini menjadi wasilah untuk menjaga dan merawat NU di abad ke-2 yang penuh dengan tantangan," ungkapnya.
Ketua Panitia Harlah Abdul Adhim kepada NU Online Jateng menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk seluruh elemen NU di Kota Pekalongan, pengurus cabang, MWC, ranting, badan otonom (muslimat, fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU) pelajar NU, dan pesantren melakukan gerakan pembacaan sejuta shalawat.
"Melihat semangat dan antusiasnya, kami yakin pembacaan sejuta shalawat melampaui target," pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
