Regional

Meneladani Kebijaksanaan Luqman Al-Hakim dalam Menjaga Lidah dan Hati di Dunia Pendidikan

Kamis, 27 Maret 2025 | 14:30 WIB

Meneladani Kebijaksanaan Luqman Al-Hakim dalam Menjaga Lidah dan Hati di Dunia Pendidikan

Pengasuh pesantren Al Fadhilah, KH Iman Fadhilah bersama Wakil Walikota Semarang, H iswar Aminuddin saat acara Dewan Pendidikan Kota Semarang.

Semarang, NU Online Jateng

Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), KH Iman Fadhilah, mengajak para pemerhati pendidikan untuk meneladani kebijaksanaan Luqman An Naubi Al Hakim bin Anqa’ saat acara buka bersama Dewan Pendidikan Kota Semarang.


Di hadapan para peserta yang hadir di Jl Stonen I No. 7, Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (26/3/2025), Kiai Iman mengisahkan tentang Luqman yang menyajikan hidangan lidah dan hati saat diminta makanan paling lezat maupun paling menjijikkan.


"Mohon maaf tuan, setahu hamba yang membuat enak dan tidak enak itu cuma dua bagian ini," tutur Iman, mengutip kisah Luqman yang menggambarkan bahwa lidah dan hati bisa menjadi sumber kebaikan atau keburukan tergantung bagaimana menggunakannya.


Pengasuh Pondok Pesantren Al Fadhilah Meteseh, Tembalang Semarang ini menekankan pentingnya menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain. "Makanan yang paling lezat pun bisa terasa pahit jika disajikan dengan kata-kata yang menyakiti penerimanya," katanya.


Lebih jauh, menantu almarhum KH Syaikhun, Pengasuh Ponpes Taqwal Ilah, ini juga mengingatkan bahaya perkembangan teknologi informasi yang sering membuat orang lengah dalam berkomentar di media sosial.


"Jaga hati dan lidah kita, termasuk dalam berkomentar di media sosial. Jangan sampai kita menyesali ucapan yang sudah terlontar," pesannya.


Dalam kesempatan itu, mantan Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah ini juga menyoroti bentuk-bentuk rezeki yang sering tidak disadari.


"Punya istri yang shalihah itu rezeki, keluarga sakinah itu rezeki, kesehatan itu rezeki, dan menikmati hidup dengan damai adalah rezeki yang tak ternilai," paparnya.


Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan komitmennya bersama Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti dalam mendukung pendidikan keagamaan.


"Kami terus memberikan perhatian kepada para guru TPQ serta sekolah-sekolah negeri maupun swasta, madrasah, dan Madrasah Diniyah (Madin)," ungkap Iswar.


Ia menambahkan, program beasiswa dan sekolah gratis tetap menjadi prioritas untuk membangun Kota Semarang yang religius dan semakin maju.