Regional

Menang Itu Bonus, Tumbuh Itu Wajib: Pesan Ketua PCNU Kota Pekalongan dalam Porsema 2025

Senin, 4 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Menang Itu Bonus, Tumbuh Itu Wajib: Pesan Ketua PCNU Kota Pekalongan dalam Porsema 2025

Porsema yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kota Pekalongan, Sabtu (2/8/2025).

Pekalongan, NU Online Jateng 

Ratusan siswa dan siswi dari berbagai madrasah di lingkungan Nahdlatul Ulama mengikuti kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kota Pekalongan, Sabtu (2/8/2025).


Kegiatan yang dipusatkan di Kompleks SMK Syafi’i Akrom ini menjadi ajang tahunan yang bergengsi untuk menumbuhkan semangat sportivitas, kreativitas, dan mempererat silaturahim antar madrasah di bawah naungan LP Ma’arif PCNU Kota Pekalongan.


Ketua PCNU Kota Pekalongan terpilih, H Moch Machrus Abdullah menaruh harapan besar agar Porsema menjadi ruang pembelajaran dan pembentukan karakter pelajar NU.


“Kita semua tahu, bahwa tidak semua pelajaran ditulis di papan tulis atau buku. Akan tetapi, ada pelajaran yang datang dari keringat dan suara peluit, bahkan datang dari sebuah kekalahan, karena lapangan adalah tempat paling jujur. Sehingga anak-anak harus sadar betul bahwa mengikuti Porsema bukan hanya datang untuk menang, mereka datang untuk tumbuh,” ujarnya.


Gus Machrus, yang merupakan alumni Universitas Al-Azhar Kairo, menambahkan bahwa Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari pernah memberikan pembelaan ketika ada pihak yang meremehkan kegiatan fisik para santri muda Banser yang dianggap terlalu militeristik.


“Tapi Kiai Hasyim menjawab dengan tenang dan tegas bahwa Banser itu riyadhah badaniyah,” katanya.


Menurutnya, latihan jasmani memang akan menguatkan tubuh, namun sejatinya berdampak pada ketangguhan jiwa.


Sebagaimana ungkapan Arab klasik:


العقل السليم في الجسم السليم


Akal yang sehat berada dalam tubuh yang sehat.


“Dalam Porsema ini, kita menyaksikan pelajar-pelajar NU ditempa. Mereka belajar menjadi kuat tanpa kasar, berani tanpa congkak, dan sportif tanpa merasa paling benar. Kita tidak sedang memburu piala. Kita sedang membentuk generasi yang siap mengabdi—untuk agama, bangsa, dan tradisi besar Nahdlatul Ulama,” tegasnya.


Kegiatan pembukaan Porsema 2025 ini terselenggara sebagai bentuk sinergi antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan NU dalam membina generasi muda.


Adapun cabang olahraga dan seni yang diperlombakan antara lain futsal, bulutangkis, atletik, pencak silat, serta lomba-lomba seni seperti kaligrafi, pidato, puisi, dan hadrah. Kegiatan ini diikuti oleh siswa tingkat MI, MTs, dan MA dari madrasah NU se-Kota Pekalongan.


Penulis: Muhammad Ilman Nafia