• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

Kiai Muzamil: Terima Kasih PCNU Kota Pekalongan

Kiai Muzamil: Terima Kasih PCNU Kota Pekalongan
Ketua PWNU Jateng, KHM Muzamil (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Ketua PWNU Jateng, KHM Muzamil (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KHM Muzamil menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan yang telah bersedia menyediakan tempat untuk hajatan NU Jateng dalam acara 'Bahtsul Masail Diniyah'.

 

"Atas nama PWNU Jateng kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada NU Kota Pekalongan yang telah berkenan menjadi tuan rumah kegiatan NU Jateng," ucapnya.

 

Hal itu disampaikan kepada NU Online Jateng di sela-sela kegiatan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jateng di Gedung Aswaja, Kota Pekalongan, Senin (1/11).

 

Dikatakan, secara umum NU Kota Pekalongan telah sukses menggelar acara tingkat provinsi. Dari sisi tempat, lokasinya mudah dijangkau dari berbagai arah, tempatnya sangat luas di atas lahan 1 hektar lebih, gedung pertemuan yang representatif, dan area parkir juga cukup memadai. 

 

"Dari segi pelaksanaan juga cukup baik mulai penataan dekorasi panggung cukup apik, tempat registrasi, dan tempat sidang-sidang juga sangat memadai," pujinya.

 

Baca juga:

 

 

Kiai Muzamil juga sampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir di acara bahtsul masail. Mereka yang telah dengan sungguh-sungguh membahas beberapa persoalan terkait kinerja kelembagaan di komisi khusus diikuti perwakilan delegasi syuriyah dan tanfidziyah membahas pedoman pengelolaan rumah sakit dan klinik pratama NU.

 

"Dengan didampingi LAZISNU dan LKNU Jateng, kami membahas juklak dan juknis terkait rumah sakit NU, terangnya.

 

 

Demikian pula di komisi maudluiyah lanjutnya, membahas masalah pengelolaan aset masjid dan wali ghaib. Para peserta dengan sungguh-sungguh mencurahkan pikiran untuk menghasilkan keputusan terbaik bagi umat.

"Waktu yang tersedia 4 jam hampir tidak cukup, karena kehati-hatian untuk mengambil sebuah keputusan. Alhamdulillah di detik-detik akhir dari waktu yang tersedia, komisi ini berhasil membuat keputusan yang nantinya akan disampaikan oleh PWNU Jateng secara khusus," ungkapnya.

 

Muzamil juga menyampaikan tentang hasil sidang komisi waqi'iyah yang membahas masalah uang digital 'cryptocurrency' yang dipimpin Ketua PW LBMNU Jateng KH Zainal Amin berjalan cukup dinamis. Masing-masing peserta melontarkan pendapatnya, tak jarang harus beradu argumentasi untuk menghasilkan keputusan yang terbaik.

 

"Namun, hingga batas akhir batas waktu yang disediakan, komisi ini menyepakati untuk menunda keputusannya dan diserahkan kepada PWNU Jateng," terangnya.

 

Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom menjelaskan, kehadiran peserta Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama tingkat Jawa Tengah di Kota Pekalongan diharapkan bisa menjadi berkah untuk mewujudkan kemandirian organisasi NU yang dirintis sejak tahun 2003.

 

"Kemandirian yang berhasil diwujudkan yakni berdirinya Gedung Aswaja di atas lahan seluas 1 Hektare lebih pada tahun 2010 yang telah dirintis sejak periode kepengurusan H Abu Al-Mafachir  diteruskan oleh KH Ahmad Marzuqi (2002-2007) dan KH Ahmad Rofiq (2007-2017)," jelasnya.

 

Kepada NU Online Jateng, Selasa (2/11) pemilik galeri 'Batik Faaro' menjelaskan, keberhasilan merintis kemandirian organisasi karena adanya kekompakan segenap jajaran pengurus di semua tingkatan. "Alhamdulillah kami selaku pengurus periode 2017-2022 telah mengisi dan memanfaatkan untuk kegiatan organisasi dan kemasyarakatan secara luas," ujarnya.

 

Dirinya atas nama PCNU Kota Pekalongan berterima kasih kepada PWNU Jawa Tengah yang telah menunjuk Kota Pekalongan sebagai tuan rumah. "Dengan segala kekurangan yang ada, kami telah berusaha yang terbaik menjamu para kiai dan delegasi PCNU se-Jateng. Mohon maaf atas segala kekurangan yang ada," pungkasnya. 

 

Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda


Regional Terbaru