• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Nasional

Pembahasan tentang Cryptocurrency, PWNU Jateng Putuskan Ditunda

Pembahasan tentang Cryptocurrency, PWNU Jateng Putuskan Ditunda
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (tengah) saat menjelaskan hasil bahtsul masail diniyah di Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (tengah) saat menjelaskan hasil bahtsul masail diniyah di Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Gelaran Bahtsul Masail Diniyah oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Kota Pekalongan, Senin (1/11) yang membahas 3 masalah yakni uang digital 'cryptocurrency', pengelolaan aset masjid, dan wali ghaib hanya berhasil menuntaskan bahasan 2 masalah dari 3 yang direncanakan.

 

Rais PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh mengatakan, dua masalah berhasil dituntaskan jawabannya itu meliputi pengelolaan kekayaan masjid dan wali nikah ghaib. Keduanya dibahas dalam bahtsul masail maudluiyyah.

 

"Jawaban beserta argumentasi dua masalah itu akan disusun oleh tim perumus dan secepatnya akan dipublikasikan, sedangkan satu masalah tentang uang digital 'cryptocurrency' yang dibahas di majelis bahtsul masail waqiiyah belum selesai dan akan dituntaskan oleh tim terbatas yang dibentuk Syuriyah NU wilayah," kata Kiai Ubaid.

 

Kiai Ubaid yang juga Pengasuh Pesantren Al-Itqon Semarang mengatakan hal itu saat menutup kegiatan Bahtsul Masail diikuti para kiai dari 36 cabang NU yang ada di Jateng. Kegiatan ini diselenggarakan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jateng di Gedung Aswaja PCNU Kota Pekalongan, Senin (1/11).

 

 

Sekretaris PWNU Jateng KH Hudallah Ridwan Naim mengatakan, meski diskusi dan curah pikir yang menguras energi selama 4 jam lebih para kiai yang mengikuti sidang bahtsul masail waqiiyyah tentang uang digital berlangsung dinamis namun belum bisa menuntaskan jawabannya.

 

"Terkait uang digital, banyak varian-varian yang masih harus dikaji, termasuk dampak dari kebijakan dan penggunaannya. Karena waktu pembahasan terbatas, maka hingga waktu penutupan tiba belum dapat dituntaskan," ujarnya.

 

Menurutnya, untuk menuntaskan masalah ini PWNU akan membentuk tim terbatas untuk merumuskan jawabannya. Dijadwalkan sebelum Muktamar ke-34 NU di Lampung akhir Desember mendatang jawabannya sudah tuntas dan diumumkan ke publik.

 

Selain bahtsul masail lanjutnya, PWNU Jateng juga menggelar rapat koordinasi Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jateng bersama PCNU se-Jateng.

 

"Dalam rakor yang dipimpin Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil itu disepakati Pedomanan Kerja LAZISNU Jateng dan Pedoman Pengelolaan Rumah Sakit dan Klinik Pratama NU," terangnya.

 

"Keputusan atau jawaban tiga masalah dalam bahtsul masail ini akan segera kami sosialisasikan, demikian juga dua kesepakatan yang diambil dalam rakor akan disosialisasikan ke cabang-cabang dan nahdliyin," terangnya.

 

Baca jugaNU Kota Pekalongan Berhasil Wujudkan Kemandirian

 

 

Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom mengaku bahagia kegiatan tingkat wilayah di Kota Pekalongan berjalan lancar. Pasalnya, kegiatan yang berlangsung dalam kondisi pandemi Covid-19 bisa dihadiri oleh delegasi NU Cabang se-Jateng.

 

"Alhamdulillah, gelaran bahtsul masail tingkat Jawa Tengah yang sempat tertunda du kali karena pandemi akhirnya bisa kami laksanakan. Terima kasih atas kepercayaan PWNU Jateng kepada PCNU Kota Pekalongan telah diberi kesempatan menjadi tuan rumah even tingkat provinsi," pungkasnya.

 

Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda


Nasional Terbaru