Ruqyah Aswaja Demak Bekali Anggota untuk Pengobatan Jarak Jauh
Senin, 4 Oktober 2021 | 19:00 WIB

Kegiatan pembekalan anggota JRA Demak untuk pengobatan jarak jauh (Foto: NU Onlinr Jateng/Samsul Huda)
Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Jamiyah Ruqyah Ahlususunnah wal Jamaah (JRA) Kabupaten Demak meningkatkan kualitas anggotanya melalui kegiatan pembekalan peningkatan kemampuan meruqyah (pengobatan) jarak jauh, meruqyah dalam alam bawah sadar, mengenali fase gelombang otak manusia, dan kemampuan-kemampuan lainnya.
Ketua Divisi Humas JRA Demak Zainal Abidin mengatakan, kegiatan berlangsung di gedung Majelis Taklim Zainal Mubarok, Mlaten Mijen Demak, Sabtu (2/10) merupakan bagian dari agenda prioritas yang dikemas dalam program pendalaman materi ruqyah dengan metode Taskhirul Qur'an.
"Materi dan metode Taskhirul Qur'an disampaikan KH Ahmad Noor Hadi dari Divisi JRA Pusat materinya meliputi penguatan aqidah, mengenal kedudukan Al-Qur'an, mengenali kekuatan manusia, meningkatkan profesionalisme dalam diagnosa gangguan dan penanganannya," katanya kepada NU Online Jateng di Demak, Senin (4/10).
Disampaikan, selain itu juga disampaikan materi tentang tinjauan ilmiah esensi ibadah dan optimasi alam bawah sadar, mengapa akhdzullaawa'i dihilangkan dari metode resmi JRA dan apa yang lebih baik dari itu, praktik meruqyah alam bawah sadar, praktik meruqyah jarak jauh, praktik mengisi benda sebagai media pengobatan dan ijazah-ijazah pendukung dakwah roqy JRA.
Kegiatan ini diikuti 75 orang peserta, sebagian besar praktisi ruqyah anggota JRA Demak dan sebagian dari Grobogan dan Rembang, serta dari Melawai Kalimantan Barat.
Pembina JRA cabang Demak Muhammad Nur Ihsan mengatakan, melalui kegiatan ini para praktisi ruqyah anggota JRA dapat meningkatkan keyakinan terhadap Al-Qur'an sebagai hudan (petunjuk), syifa (obat), dan rahmat (kasih sayang Allah SWT).
"Selain itu juga menghilangkan keragu-keraguan pada saat meruqyah, menemukan metode peningkatan potensi diri sebagai raqy JRA, menjadi raqy yang profesional dan proporsional, mampu mempraktikkan semua materi, dan meningkatkan loyalitas kepada jamiyah NU dan JRA," tegasnya.
Rais MWCNU Mijen Demak, KH Mujazi Abdullah saat menyampaikan mauidlah hasanah dalam acara itu mengatakan, JRA yang secara organisatoris menjadi bagian dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) diharapkan jangan sampai abai dengan misi dakwah yang dikembangkan okeh NU.
"Karena menjadi bagian dari kegiatan NU diharapkan para praktisi ruqyah JRA harus menjaga wibawa, marwah, dan kehormatan NU," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
MA Nurul Qur’an Simo Gelar PETANU: Santri Harus Berani Mengaku NU
Terkini
Lihat Semua