HIMASAL Brebes Selenggarakan Ngaji Kitab dan Haul Masyayekh Lirboyo Bersama Masyarakat
Ahad, 5 Januari 2025 | 11:00 WIB
Brebes, NU Online Jateng
Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) Kabupaten Brebes menyelenggarakan pengajian kitab dan haul masyayikh Lirboyo bersama masyarakat di Masjid Jami Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Brebes, pada Jumat Kliwon (3/1/2025). Acara ini dihadiri oleh alumni se-Kabupaten Brebes, tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat, termasuk KH Sobarudin, Rais Syuriah MWCNU Wanasari sekaligus Penasehat PC HIMASAL Brebes.
Ketua PAC HIMASAL Kecamatan Wanasari, Akhmad Sururi, menyampaikan bahwa pengajian ini bertujuan mengembangkan dakwah pesantren di tengah masyarakat melalui kajian kitab kuning.
“Pengajian rutin ini melibatkan masyarakat setempat. Meskipun dengan kajian kitab kuning ala pesantren, misi dakwah pesantren ini terus kami kembangkan agar HIMASAL lebih bermanfaat untuk umat,” ujarnya di hadapan para peserta pengajian.
Sururi juga menjelaskan bahwa pengajian ini berbeda dari pengajian umum yang biasanya tidak menggunakan kitab. Dalam kegiatan ini, kitab tasawuf karya Syekh Izzuddin dikaji secara mendalam oleh Gus Said.
“Keberadaan HIMASAL diharapkan lebih dirasakan masyarakat, termasuk melalui kegiatan seperti Pesantren Ramadhan di lembaga pendidikan formal yang akan diselenggarakan bekerja sama dengan FKDT,” tambahnya.
Koordinator pengajian rutin, Abdullah Umamudin, menyampaikan bahwa pengajian akan diadakan secara bergilir di berbagai kecamatan.
“Hari ini di Kecamatan Wanasari, dan insyaallah pada bulan Syawal di Kecamatan Larangan. Untuk Februari, kegiatan libur karena fokus pada persiapan Munas dan Reuni Akbar HIMASAL,” jelasnya.
Pengajian ini sekaligus menjadi momen untuk mengenang tiga tokoh pendiri Pondok Pesantren Lirboyo. Dalam kesempatan tersebut, Gus Said menguraikan manakib KH Abdul Karim atau Mbah Manap, salah satu pendiri pesantren.
“Mbah Manap adalah ulama salaf yang sangat cinta ilmu. Kisahnya saat berenang dari Surabaya ke Madura demi membeli kitab menjadi teladan luar biasa bagi kita semua,” ungkapnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan para masyayekh Lirboyo serta seluruh santri dan masyarakat yang hadir.
Terpopuler
1
Rais Syuriyah PWNU Jateng: NU Kokoh Berkat Peran Kolektif Ulama dan Santri
2
Ujian Akhir Santri TPQ Metode Tilawati di Jatinegara-Bojong Libatkan 240 Peserta
3
Keutamaan Bulan Rajab Selain Isra’ Mi’raj Menurut Mbah Maimoen
4
Khutbah Jumat: Bulan Rajab Menuntut Ilmu Ai: Kecerdasan Buatan
5
Khutbah Jumat: Memanfaatkan Teknologi Digital dengan Baik
6
Pasien Diare dan Dengue Shock Syndrome Meningkat di Rembang di Januari 2025,
Terkini
Lihat Semua