Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Brebes membagikan bibit berbagai tanaman produktif kepada para petani NU yang sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu)
Ketua PCNU Brebes Muhammad Aqso mengatakan, langkah ini merupakan terobosan salah satu perangkat NU di cabang Brebes dalam turut serta mensukseskan program Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) yang diluncurkan PWNU Jateng beberapa bulan lalu.
"Dari data yang terekam di SISNU itulah Kartanu diterbitkan, kami berharap semua perangkat dan badan otonom NU di Brebes terlibat aktif dalam mensukseskan program ini, terima kasih LPPNU sudah mengambil peran itu dengan taktik dan strateginya," kata Aqso di Semarang, Jumat (13/11).
Disampaikan, penyerahan bantuan bibit kepada petani yang sudah berkartanu itu dilakukan secara simbolis dalam acara pelantikan dan rapat kerja pengurus LPPNU Brebes di Pendopo UNU Purwokerto Kampus Winduaji, Ahad 8/11).
"Bermacam bibit yang dibagikan itu di antaranya bibit jambu merah, sengon, durian dan sebagainya," jelasnya.
Sektor pertanian di Brebes lanjutnya, menempati posisi strategis. Saat ini dengan jumlah penduduk sebanyak 1,9 juta jiwa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani memiliki produk-produk unggulan di sektor pertanian, di antaranya komoditas Bawang.
Dia menambahkan, saat ini dalam mengolah lahan para petani masih menggunakan pupuk kimia yang berpotensi merusak struktur dan kesuburan lahan yang berakibat menurunnya kualitas dan volume hasil panen.
"Karena itu harus ada upaya-upaya untuk mencari solusinya," terangnya.
Ketua LPPNU Brebes Yadi Supriyadi mengatakan, untuk menggairahkan semangat bertani di lingkungan Nahdliyin, LPPNU Brebes meluncurkan program gerakan ayo menanam pohon 'Saya Bangga Jadi Petani'.
"Melalui agenda ini akan dilakukan terobosan-terobosan strategis untuk mengendalikan aktivitas pertanian, perkebunan, dan peternakan yang berdaulat dan bermartabat. Caranya dengan nendorong para petani, peternak, dan pekebun agar dalam aktivitas penanaman atau pembudidayaan lahan menggunakan cara tanam organik," ungkapnya.
Pertanian organik ujarnya, diyakini akan menjadi solusi bagi petani nahdliyin dalam mengolah lahan dan meningkatkan kualitas komoditas pertanian sehingga diharapkan mampu bersaing di pasaran global, meski tidak menggunakan pupuk-pupuk kimia dalam bertani atau berkebun.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
